MANTRA SUKABUMI - Mantan Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi angkat bicara terkait kisruh pembatalan haji tahun 2021.
Teddy meminta pemerintah Arab Saudi untuk segera mengganti Duta Besar (Dubes) di Indonesia. Hal itu menurutnya karena telah melecehkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Hal itu disampaikan Teddy melalui akun Twitter miliknya. Ia menjelaskan Dubes tersebut telah melecehkan DPR RI untuk menutupi ketidakbecusan Arab Saudi dalam mengurus haji.
Baca Juga: Tanggapi Haikal Hassan Terkait Haji, Habib Husin: Percuma Orang Ini Gak Bakal Jera Kalau Belum Diciduk
"Indonesia sebaiknya meminta pemerintah arab saudi mengganti duta besarnya, karena melecehkan DPR RI demi menutupi ketidakbecusan arab saudi dalam mengurus urusan haji ini. Arab saudi sampai detik ini tdk bernyali memutuskan soal kuota haji, padahal batas waktunya sudah lewat," tulis Teddy seperti dikutip mantrasukabumi.com pada Minggu, 6 Juni 2021.
Padahal menurut Teddy, batas waktu menginformasikan soal kuota jemaah haji di tanggal 28 Mei 2021, namun hingga detik ini belum juga diinformasikan, sehingga ketika nanti diinformasikan, Indonesia dibuat tidak mungkin bisa menyelesaikan semua proses untuk keberangkatan jemaah haji, sudah telat.
"Belum lagi secara mendadak, Arab Saudi membuat aturan bahwa yg boleh masuk ke arab saudi hanya negara yang menggunakan vaksin yang vaksinnya belum bisa masuk ke Indonesia. Jadi jikalau kuota haji diberikan jauh-jauh hari, tetap saja jemaah haji Indonesia tidak bisa berangkat," lanjutnya.
Lebih jauh Teddy bahkan menuding pemerintah Arab Saudi pengecut, sebab mereka menggunakan berbagai cara agar mereka tidak disalahkan.
Baca Juga: Tokoh ini Sebut Bupati Bogor Bima Arya Pemimpin yang Tidak Hargai Ulama
Ia menambahkan hal itu mulai dari tidak memberikan info kuota hingga melewati batas waktu sampai dengan membuat aturan mendadak soal vaksin. Intinya agar tidak ada kegiatan haji.
"Kepengecutan mereka, mereka limpahkan ke Indonesia. Mereka kambing hitamkan Indonesia agar mereka tidak dijadikan sasaran tembak. Dan surat kedubes arab saudi jelas melecehkan DPR RI, seolah2 DPR RI menyebarkan hoax. Padahal setelah lewat batas waktu, artinya kuota tidak ada," bebernya.
Baca Juga: Awas 10 Jenis Orang yang Sholatnya Tidak Diterima Allah SWT, Pemimpin atau Pemerintah yang Zalim Salah Satunya
Bahkan di akhir cuitannya, Teddy menegaskan agar pemerintah Arab Saudi terbuka terkait Indonesia yang tidak bisa mendapatkan kuota.
"Kenapa mereka tidak menyampaikan bahwa Indonesia tidak bisa dapatkan kuota karena tidak menggunakan vaksin yang mereka inginkan? Kenapa mereka tidak minta maaf karena hingga melewati batas waktu, belum juga berikan kuota? Arab saudi terlalu pengecut untuk melakukan hal itu," pungkasnya.***