Gagal Berangkatkan Haji, Teddy Gusnaidi: Kenapa Mereka Gak Berani Demo Kedutaan Arab Saudi?

- 7 Juni 2021, 05:53 WIB
Mantan Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi.
Mantan Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi. /Twitter @TeddyGusnaidi

MANTRA SUKABUMI - Mantan dewan pakar PKPI Teddy Gusnaidi menyindir pihak yang bersuara terkait pembatalan haji pada tahun ini.

Teddy Gusnaidi mempertanyakan kenapa masyarakat yang tidak setuju dengan pembatalan ini tidak melakukan demontrasi ke Kedutaan Arab Saudi yang merupakan perwakilan pemerintah Arab Saudi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Teddy Gusnaidi melalui akun Twitter miliknya. Ia bahkan menyindir apakah karena mereka menganggap Arab Saudi merupakan agama hingga merasa takut jika melakukan demontrasi kesana.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Gisel Kembali Jadi Sorotan, Gegara Beri Nama Aisyah untuk Kuda Gempita, Netizen: Itu Nama Istri Nabi

"Kenapa mereka tidak berani demo ke kedutaan arab saudi? Mungkin mereka anggap arab saudi adalah agama, takut dosa. #NoRasis," tulis Teddy Gusnaidi seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter miliknya pada Senin, 7 Juni 2021.

Sebelumnya Teddy Gusnaidi menduga jika pembatalan tersebut disebabkan karena Indonesia tidak menggunakan vaksin yang diingankan oleh Arab Saudi.

Hal itu disampaikan Teddy melalui akun Twitter miliknya. Ia bahkan menuding Arab Saudi terlalu pengecut untuk melakukan hal itu dan menuntut mereka minta maaf.

"Kenapa mereka tidak menyampaikan bahwa Indonesia tidak bisa dapatkan kuota karena tidak menggunakan vaksin yang mereka inginkan? Kenapa mereka tidak minta maaf karena hingga melewati batas waktu, belum juga berikan kuota? Arab saudi terlalu pengecut untuk melakukan hal itu," lanjutnya.

Padahal menurut Teddy, batas waktu menginformasikan soal kuota jemaah haji di tanggal 28 Mei 2021, namun hingga detik ini belum juga diinformasikan, sehingga ketika nanti diinformasikan, Indonesia dibuat tidak mungkin bisa menyelesaikan semua proses untuk keberangkatan jemaah haji, sudah telat.

"Belum lagi secara mendadak, Arab Saudi membuat aturan bahwa yg boleh masuk ke arab saudi hanya negara yang menggunakan vaksin yang vaksinnya belum bisa masuk ke Indonesia. Jadi jikalau kuota haji diberikan jauh-jauh hari, tetap saja jemaah haji Indonesia tidak bisa berangkat," bebernya.

Baca Juga: Viral, Momen Haru Kernet Bus Beri Anaknya Uang Jajan Bikin Sedih Netizen: Ya Allah, Gak Kuat Liat Beginian

Selain itu, Teddy juga meminta pemerintah Arab Saudi untuk segera mengganti Duta Besar (Dubes) di Indonesia. Hal itu menurutnya karena telah melecehkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

"Indonesia sebaiknya meminta pemerintah arab saudi mengganti duta besarnya, karena melecehkan DPR RI demi menutupi ketidakbecusan arab saudi dalam mengurus urusan haji ini. Arab saudi sampai detik ini tdk bernyali memutuskan soal kuota haji, padahal batas waktunya sudah lewat," tegas Teddy.

Teddy menuding pemerintah Arab Saudi pengecut, sebab mereka menggunakan berbagai cara agar mereka tdk disalahkan.

Hal itu terlihat mulai dari tidak memberikan info kuota hingga melewati batas waktu sampai dengan membuat aturan mendadak soal vaksin. Intinya agar tidak ada kegiatan haji.

"Kepengecutan mereka, mereka limpahkan ke Indonesia. Mereka kambing hitamkan Indonesia agar mereka tidak dijadikan sasaran tembak. Dan surat kedubes arab saudi jelas melecehkan DPR RI, seolah2 DPR RI menyebarkan hoax. Padahal setelah lewat batas waktu, artinya kuota tidak ada," pungkasnya.***

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah