Network
MANTRA SUKABUMI - Wacana pemerintah yang akan mengenakan pajak pada sembako mendapat reaksi keras dari Jansen Sitindaon.
Wakil Sekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengungkapkan disaat rakyat sedang sulit seperti ini, pemerintah malah berpikir untuk memajaki sembako.
Menurut Jansen Sitindaon daripada pemerintah memajaki sembako, mendingan menghentikan berbagai proyek skala mercusuar agar anggaran pemerintah terkendali.
Baca Juga: Biodata Ariel Tatum Lengkap Profil, Agama , Umur, Instagram, Status, Hobi, Nama Asli hingga Fakta Mental
"Ditengah pandemi gini, punya niat saja di pikiran ingin majaki sembako sudah salah dan tidak tepat," ucap Jansen Sitindaon sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @jansen_jsp pada 11 Juni 2021.
"Apalagi jika benar dijalankan. Proyek mercusuar itu saja tahan dulu bos, agar budget pemerintah terkendali dan rasional," tutur politisi Partai Demokrat tersebut.
Jansen Sitindaon mengatakan pemerintah jangan berpikir demi bangun infrastruktur maka periuk rakyat malah dipajaki.
Wakil Sekjen tersebut menegaskan bahwa Partai Demokrat menolak keras wacana tersebut.
Baca Juga: Sindir Haikal Hassan Sebut Anak Biologis Soeharto, Ferdinand Hutahaean: ini akan Ubah Sejarah Lho
"Jangan demi beton, periuk rakyat dipajaki. Demokrat menolak ini," tegas Jansen.
Sebelumnya Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengomentari pajak untuk sembako.
Herzaky Mahendra Putra mengatakan pemerintah saat ini seperti sudah gelap mata.
Karena menurut Herzaky Mahendra Putra pemerintah telah membuat kebijakan yang mengoyak rasa keadilan masyarakat.
Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan saat ini masyarakat sedang sedang susah, tetapi malah pemerintah akan mengenakan pajak untuk sembako dan pendidikan.
Baca Juga: Seorang Vlogger Makanan Review BTS Meal McD Biasa Saja, Netizen Syok: Para ARMY Menangis Melihatnya
"Duh, pemerintah gelap mata banget, ya. Bungkus kata-kata manis tetap tak buat kebijakan yang mengoyak rasa keadilan masyarakat dapat dibenarkan," ucap Herzaky Mahendra Putra.
"Rakyat sedang susah, sembako dan pendidikan malah mau dipajaki. @PDemokrat menolak keras rencana pemerintah ini," tutur Herzaky.***
