Network
MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini warga Kelurahan Bangunsari Ponorogo menolak rencana pembangunan Gereja Bethany.
Mantan Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara mengenai penolakan warga terhadap pembangunan Gereja di Ponorogo.
Pegiat media sosial ini mempertanyakan Komnas HAM kenapa tidak memberi komentar mengenai penolakan warga terhadap pembangunan Gereja di Ponorogo.
Menanggapi pembangunan Gereja Bethany mendapat penolakan dari sejumlah warga di Ponorogo.
Selain Komnas HAM Ferdinand Hutahaean juga mempertanyakan hal yang sama pada Persekutuan Gereja–gereja di Indonesia (PGI).
“Halo @PGI_Oikoumene dan @KomnasHAM tidak ada komentar?,” cuit Ferdinand Hutahaean, dikutip mantrasukabumi.com, dari akun twitternya, Jumat, 11 Juni 2021.
Baca Juga: Mahar Nikah Rizky Billar untuk Lesti Kejora Bikin Irfan Hakim Tercengang: Masya Allah
Ferdinand Hutahaean mengungkapkan bahwa Gereja hanyalah bangunan biasa yang tidak berpengaruh apa–apa.
“Gereja hanyalah bangunan duniawi,” ujarnya.
Dirinya menambahkan bahwa Gereja hanya sekedar tempat untuk umat Kristiani melakukan ibadah.
“Dan sarana untuk berkumpul menjalankan ritual beribadah bagi Kristen,” cuit Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Maria Vania Unggah Foto dengan Pose Seperti ini, Netizen: Langsung Seger Nih Mata
Ferdinand Hutahaean pun menjelaskan bahwa Gereja bukanlah sarana untuk saling memusuhi maupun membenci.
“Bukan sarana untuk memusuhi dan membenci yang lain,” tutur Ferdinand.
Seperti diketahui, di Kelurahan Bangunsari Ponorogo rencananya akan dibangun sebuah Gereja yang bernama Bethany, namun, sejumlah warga berbondong-bondong melakukan penolakan terhadap pembangunan Gereja tersebut.
Seperti yang diunggah Ferdinand Hutahaean di akun twitternya menunjukkan sejumlah warga yang melakukan penolakan terhadap Gereja Bethany merupakan warga Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Ponorogo.***
