"Alharamain itu milik umat Islam bukan warisan Bani Salman," ujarnya.
Ini adalah kali kedua Saudi Arabia meniadakan pelaksanaan haji secara sepihak.
"Sudah dua kali pelaksanaan haji ditiadakan Saudi secara sepihak," katanya.
Bahkan kali ini keputusan tersebut diambil ketika negara lain melonggarkan berbagai kegiatan.
"Bahkan ketika sekarang di banyak negara sudah mulai longgar tetap pelaksanaan haji diganggu," ungkapnya.
"Timbang mikir gimana persoalan ini segera selesai malah sama-sama ngeluarin dalil wajib menyelamatkan nyawa. Ampun dah," ucapnya.
"Coba pak Jokowi dan pemimpin negara muslim lainnya datang ke Saudi," seru Hasmi.
"Tanya mereka apa yang mereka butuhkan agar pelaksaan haji kembali bisa digelar," ungkapnya.
"Kalau gak bisa urus sendiri ajak urus sama-sama. Yah kecuali kalau keputusan Saudi ini memang menguntungkan juga, apa hendak dikata," tandasnya.***