Habib Rizieq Khawatir Hinaan JPU Pancing Kemarahan Umat, Ferdinand: Katanya Gak Marah

- 18 Juni 2021, 17:10 WIB
Habib Rizieq Khawatir Hinaan JPU Pancing Kemarahan Umat, Ferdinand: Katanya Gak Marah ./*
Habib Rizieq Khawatir Hinaan JPU Pancing Kemarahan Umat, Ferdinand: Katanya Gak Marah ./* /Kolase foto Instagram/@Ferdinand_Hutahaean dan ANTARA/Fauzan/



MANTRA SUKABUMI - Habib Rizieq Shihab jawab perkataan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang sebut gelar Imam Besar adalah sebuah isapan jempol.

Habib Rizieq Shihab khawatir hinaan JPU tersebut malah memancing kemarahan umat islam.

Malah bisa jadi kata Habib Rizieq Shihab umat Islam mengepung pengadilan dari segala penjuru.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Sambil Menahan Air Mata, Oki Setiana Dewi Beberkan Kondisi Buruk Si Kecil Sulaiman: Sering Alami Henti Nafas

Ferdinand Hutahaean menilai bahwa Habib Rizieq marah tak terima dengan sebutan dari JPU.

"Katanya ngga marah tapi intonasinya seperti marah," cuit Ferdinand seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @FerdinandHaean3 pada Jumat, 18 Juni 2021.

Cuitan ferdinand Hutahaean./*
Cuitan ferdinand Hutahaean./* twitter.com


Sebelumnya, saat membacakan materi duplik, Habib Rizieq menilai jaksa tidak fokus pada pokok kasus. Ia pun menyesalkan replik jaksa yang cenderung menyoroti hal yang sepele.

"Saya sesalkan replik JPU dibuka dengan masalah yang sepele tapi tidak sepele, sehingga seluruh replik diisi dan dipenuhi dengan gelora emosi dari persoalan," kata Habib Rizieq dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Kamis, 17 Juni 2021.

Baca Juga: Soal Covid-19 yang Makin Parah, Andi Arief Minta Habib Rizieq Shihab Dibebaskan: Siapa Tahu Itu Way Out

Rizieq kemudian menjelaskan asal mula gelar 'Imam Besar' yang disematkan padanya.

Habib Rizieq mengungkap, gelar itu datang dari pengikutnya.

Dia menyatakan dirinya tidak pernah mendeklarasikan diri sebagai imam besar lantaran mengaku sadar diri dengan kekurangannya.

"Sebutan Imam Besar untuk saya datang dari Umat Islam yang lugu dan polos serta tulus di berbagai daerah di Indonesia," lanjutnya.

Dia juga berpendapat bahwa sebutan imam besar itu agak berlebihan.

"Saya memahami bahwa ini adalah romzul mahabbah yaitu tanda cinta dari mereka terhadap orang yang mereka cintai," sambungnya.

Baca Juga: Dunia Hiburan Tanah Air Berduka, Ayu Azhari Sampaikan Duka Cita atas Meninggalnya Komedian Wan Abud

Menurut Rizieq, pernyataan 'imam besar isapan jempol' dari JPU justru bisa memprovokasi pengikutnya. Sehingga dia meminta jaksa untuk berhati-hati.

"Saya khawatir hinaan tersebut akan diartikan oleh Umat Islam Indonesia sebagai hinaan terhadap cinta dan kasih sayang mereka," ujar Habib Rizieq.

Habib Rizieq menilai hinaan JPU terhadap dirinya bisa saja diartikan sebagai tantangan oleh para pengikutnya, sehingga sehingga akan jadi pendorong semangat mereka untuk datang dan hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Timur ini.

"Sekali lagi nasihat saya untuk JPU dan juga untuk semua musuh yang membenci saya, hati-hati, jangan menantang para pencinta, karena cinta tidak akan pernah bisa dikalahkan dengan kebencian," tutur Rizieq.***

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x