Susi Pudjiastuti Marah Disebut Amburadul oleh Edhy Prabowo

- 18 Juni 2021, 20:08 WIB
Susi Pudjiastuti Marah Disebut Amburadul oleh Edhy Prabowo./*
Susi Pudjiastuti Marah Disebut Amburadul oleh Edhy Prabowo./* /Antara/Hafidz Mubarak A/



MANTRA SUKABUMI - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti tersinggung oleh penerusnya Edhy Prabowo.

Bagaimana tidak, kinerja Susi Pudjiastuti sebelumnya disebut amburadul oleh Edhy Prabowo.

Tak terima atas tuduhan Edhy Prabowo itu, Susi Pudjiastuti pun menunjukan kemarahannya melalui sebuah emot.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Wanita Berinisial 'W' Mengaku Miliki Anak Hasil Hubungannya dengan Rezky Aditya

Edhy Prabowo mengatakan bahwa beban yang ia tanggung selama memimpin KKP tak mudah. Terutama saat ia diminta membangun sektor budidaya perikanan.

"Sekali lagi ini adalah kekurangan saya sebagai seorang pemimpin di organisasi KKP. Saya juga tidak berdalih atau menyalahkan (menteri-menteri sebelumnya)," kata Edhy di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu malam, 16 Juni 2021.

"Tapi, bagaimanapun juga, beban kerja saya tidak ringan, saya harus menghadapi pada awalnya, kan tugas saya dua," sambungnya.

Edhy yang telah menyandang status terdakwa itu menjelaskan dua tugas yang dimaksudnya.

Baca Juga: Ubah Libur Nasional dan Hapus Cuti Bersama Natal, Natalius Pigai: Pemerintah Tak Punya Hati Bagi Rakyat Kecil

Pertama, membangun komunikasi dengan nelayan, pembudidaya ikan, petambak, serta komunikasi ke seluruh stakeholder perikanan. Kedua, membangun sektor perikanan budidaya. "Kedua hal ini harus segera saya implementasikan," jelasnya.

Edhy juga mengklaim bahwa dirinya harus merapikan internal dan pimpinan KKP yang amburadul pasca ditanggalkan oleh menteri sebelumnnya.

Tapi, dia tidak menyebut dengan jelas nama pimpinan sebelumnya itu. Untuk diketahui sebelum Edhy, KKP dipimpin Susi Pudjiastuti sebagai menteri.

"Kemudian saya harus merapikan organisasi internal saya yang 151 orang kosong dari eselon I sampai IV. Kemudian saya harus memperbaiki kinerja pimpinan yang amburadul. Mohon maaf saya tidak bermaksud mengecilkan yang dulu, yang masih sangat kurang,” kata Edhy.

Edhy melanjutkan cerita versinya bahwa banyak sekali pekerjaan yang menumpuk dan banyak masyarakat menunggu keputusan lembaganya. Karena itu, Edhy mengklaim baru sedikit sedikit yang bisa dirapikan.

Izin kapal ada yang nunggu, bagaimana aset kapal, aset perusahaan nggak jalan. Selama di Komisi IV saya tahu itu," ujarnya.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Tandatangani RUU yang Jadikan Juneteenth atau 19 Juni sebagai Hari Libur Federal

Mengenai kasusnya, Edhy Prabowo mengaku siap menghadapinya hingga akhir. Ia menekankan bahwa itu sebagai tanggung jawab moral seorang menteri. Kendati demikian, ia juga berharap dapat dibebaskan dari segala hukuman

Saya sudah 6,5 bulan lebih ditahan di KPK. Saya tidak bangga, tetapi saya jalani sebagai tanggung jawab moral saya terhadap sebagai seorang menteri, sebagai seorang pemimpin di tempat ini," lanjut Edhy.

Saya harap dari hasil kesaksian 70 lebih yang dihadirkan di sini, majelis hakim dalam tuntutan maupun putusan bisa membebaskan saya. Tapi saya tidak akan lari dari tanggung jawab, makanya saya hadir di sini," kata Edhy.

Dalam perkara ini, Edhy didakwa menerima suap dengan nilai total sekira Rp25,7 miliar dari para eksportir benih lobster.

Suap itu diduga untuk mempercepat proses persetujuan pemberian izin budidaya lobster dan izin ekspor benih bening lobster kepada para eksportir.

Edhy diduga menerima suap itu melalui sejumlah anak buahnya dan anak buah istrinya.***

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x