Rocky Gerung: Qodari Cari Untung dengan Tampar Muka Jokowi dan Prabowo

- 20 Juni 2021, 06:13 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung.
Pengamat Politik Rocky Gerung. /Tangkapan layar YouTube.com /@Rocky Gerung Official//

 

MANTRA SUKABUMI - Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung menanggapi ide M Qodari duetkan Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto.

Rocky Gerung menyebut bahwa ide Qodari usung Jokowi dan Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto seperti menampar muka keduanya.

Hal tersebut diungkapkan Rocky Gerung dalam sebuah diskusi bersama wartawan senior FNN, Heri Subeno.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

“Itu namanya menampar dua muka. Yang satu nampar muka Pak Jokowi dan yang satu lagi nampar muka Pak Prabowo,” ujat Rocky Gerung, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu, 20 Juni 2021.

“Padahal posisi Pak Prabowo sekarang sebagai Menteri Pertahanan sudah berada di atas Wakil Presiden tuh karena dengan jabatan itu dia bisa menunjukkan postur politik,” sambungnya.

Rocky Gerung menilai bahwa Qodari seperti ingin melakukan sebuah penekanan terhadap publik untuk percaya dengan ide duet Jokowi - Prabowo di 2024.

“Qodari itu kan dari (lembaga survei) Indo Barometer, tapi dia gak bisa pake barometer. Barometer itu kan alat untuk ukur tekanan udara, ini malah menekan-nekan orang untuk percaya sama ide Jokowi 3 Periode,” tutur Rocky Gerung.

Rocky Gerung menganggap bahwa Qodari hanya mencari keuntungan dengan ide majukan Jokowi 3 periode.

“Ide Jokowi 3 Periode dimanfaatkan Qodari buat cari untung aja. Dengan begitu, dia bisa masang harga ke oligarki-oligarki yang beternak ke tempat dia,” ucap Rocky Gerung.

Baca Juga: Tokoh NU Ini Minta Polri Tangkap Qodari yang Dukung Jokowi 3 Periode, Gus Umar: Kenapa Polisi Diam Saja

Pasalnya, kata Rocky M Qodari merupakan pimpinan salah satu lembaga survei, ini berarti lembaganya itu dibentuk dulu demi suatu kepentingan.

“Qodari itu dari lembaga survei, tapi malah bikin tim pemenangan Pak Jokowi sama Pak Prabowo. Ini berarti lembaganya itu dibentuk dulu demi suatu kepentingan, baru deh lakukan survei,” sambungnya.

Lebih lanjut Rocky Gerung menjelaskan bahwa elektabilitas dan popularitas Jokowi dan Prabowo akan kalah dengan Covid-19.

Pasalnya, hingga saat ini masyarakat masih dipusingkan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang semakin memprihatinkan.

“Kalo kita survei, mereka (Jokowi dan Prabowo) tuh bakal kalah sama popularitas Covid-19. Sekarang kan elektabilitas dan popularitas Covid-19 menjadi yang paling tinggi,” tuturnya.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 20 Juni 2021, Andin Keracunan, Mama Rosa Merasa Bersalah

Hal tersebut semakin diperparah dengan asumsi dari WHO yang menyebut jika pemerintah Indonesia tidak bisa menangani Covid-19 dengan baik.

“Padahal WHO itu sudah mengolok-ngolok Indonesia karena gak bisa tangani Covid-19 dengan baik,” pungkasnya. ***




Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x