MANTRA SUKABUMI - Kasus lonjakan Covid-19 di DKI Jakarta semakin mengkhawatirkan dalam beberapa hari terakhir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah menyampaikan alarm bahaya kasus Covid-19 sejak 10 hari lalu, tepatnya 13 Juni 2021.
Sebab lanjut Anies, Seandainya tidak segera direspon alarm itu, mungkin DKI Jakarta hari ini sudah kolaps.
Baca Juga: Air Mata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Tak Berhenti Mengalir: Dia Minggu Lalu Sehat Pak
Baca Juga: Mengharukan, Anies Baswedan Bagikan Momen Pemakaman 180 Pasien Covid-19 yang Menyayat Hati
Anies juga mengatakan Ibu kota saat ini dalam kondisi yang memerlukan perhatian ekstra sebab telah melampaui puncak kasus aktif pada Januari lalu.
Hal tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun Instagram pribadinya menanggapi kasus lonjakan yang luar biasa.
"Pemprov DKI telah dan akan terus bekerja keras menambah kapasitas pelayanan kesehatan kita utk mengantisipasi lonjakan ini," tulis Anies.
"Di awal Juni ada 106 RS rujukan COVID-19 di Jakarta, sekarang ditambah jadi 140 RS. Dari 6694 tempat tidur utk isolasi, ditambah jadi 8524," lanjutnya.