BEM UI Dipanggil Rektorat, Menantu Gus Mus Sindir Jokowi 3 Periode: Bagaimana Rupa Negeri Ini

- 28 Juni 2021, 09:55 WIB
Cendekiawan Nadhlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla.
Cendekiawan Nadhlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla. /Twitter @ulil

MANTRA SUKABUMI - Cendekiawan muslim yang juga menantu kyai kharismatik Mustofa Bisri atau Gus Mus Ulil Abshar Abdalla angkat bicara terkait polemik pemanggilan BEM UI.

Menurut menantu Gus Mus lantas menyindir wacana Presiden 3 periode yang disuarakan beberapa pihak akhir-akhir ini.

Dirinya mengaku pesimis jika wacana tersebut terjadi, bagaimana keadaan negeri ke depannya.

Baca Juga: Diajak Debat Terbuka Soal BEM, Ade Armando Berikan Jawaban Menohok, Netizen: Cerdik

Baca Juga: Bantah Pernyataan Humas UI yang Sebut Presiden Simbol Negara, Tokoh NU Ini Sebut Keliru Hingga Bacakan UU

"Baru dua periode saja, ada mahasiswa "nyindir" pemerintah langsung dipanggil rektor. Apalagi tiga periode. Njuk terus gimana rupa negeri ini di masa depan? Sedih ya," tulis Ulil Abshar di akun Twitter pribadinya.

Ulil Abshar bahkan menuturkan jika pemerintah tidak ingin dikritik lebih baik dangdutan saja.

"Wis, ndangdutan saja, nek ngritik saja ndak boleh, cung. Ikut mazhabnya cah nom kae," lanjutnya.

Dirinya menjelaskan jika menanam demokrasi sangatlah mudah, yang sulit menurut dirinya adalah menanam cara berfikir yang menghargai kebebasan.

"Menanam demokrasi mudah, karena tinggal bikin partai, adakan pemilu, selesai sudah. Demokrasi tegak," terangnya.

"Yang susah: menanam cara berpikir yg menghargai kebebasan. Sebab, inilah fondasi demokrasi. Begitu cara bepikir seperti ini hilang, demokrasi tinggal prosedur saja, tanpa roh," pungkasnya.

Seperti diberitakan, Humas dan KIP UI, Amelita Lusia mengatakan jika apa yang dilakukan BEM UI kepada Presiden yang merupakan simbol negara melanggar aturan.

Baca Juga: Respon Pemanggilan BEM oleh Rektorat, Menantu Gus Mus: Dangdutan Saja Jika Kritik Tidak Boleh

Karena itulah kemudian pihak Rektorat melalui Direktur Kemahasiswaan memanggil yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi.

Pemanggilan rektorat terlihat dari surat yang ditanda tangani langsung Dr. Tito Latief Indra yang meminta pengurus BEM UI memberikan klarifikasi.

Pemanggilan tersebut diketahui dilakukan pada hari ini Minggu, 27 Juni 2021 pukul 15.00 WIB sore tadi.

Dalam suratnya, pihak rektorat meminta klarifikasi terkait beredarnya poster yang dikeluarkan oleh BEM UI dan menggunakan foto Presiden Jokowi.

Namun pemanggilan Rektorat kepada Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM-UI) itu menuai protes dari berbagai kalangan.***

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah