Kabar Gembira, Pemerintah Kembali Berlakukan Diskon Tagihan Listrik hingga September 2021

- 3 Juli 2021, 05:29 WIB
Kabar Gembira, Pemerintah Kembali Berlakukan Diskon Tagihan Listrik hingga September 2021
Kabar Gembira, Pemerintah Kembali Berlakukan Diskon Tagihan Listrik hingga September 2021 /Dok. PLN/

MANTRA SUKABUMI - Setelah diberlakukannya PPKM Darurat, pemerintah merubah kebijakan untuk mendukung pemberlakuan pembatasan bagi masyarakat.

Salah satu kebijakan yang akan diberlakukan kembali adalah diskon tagihan listrik bagi pelanggan golongan 450 VA dan 900 VA.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan diskon tagihan listrik diperpanjang hingga September 2021. Diskon ini berlaku untuk pelanggan PT PLN (Persero) golongan 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA. Perpanjangan diskon ini dilakukan sebagai upaya antisipasi dampak dari pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Sri Mulyani mengatakan, diskon tagihan listrik yang akan diberikan yaitu berupa diskon 50 persen bagi pelanggan rumah tangga, bisnis, dan industri 450 VA, dan diskon 25 persen bagi pelanggan rumah tangga 900 VA.

"Kami dengan PPKM ini akan memperpanjang diskon untuk 450 VA 50 persen dan 900 VA dengan diskon 25 persen sampai kuartal III, durasinya diperpanjang menjadi sembilan bulan sampai September 2021," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers secara virtual, dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube, Sabtu, 3 Juli 2021.

Sri Mulyani menambahkan, perkiraan tambahan kebutuhan anggaran sebesar Rp1,91 triliun dari alokasi semester I-2021 Rp5,67 triliun, sehingga total perkiraan kebutuhan anggaran hingga September 2021 mencapai Rp7,58 triliun.

Tak hanya diskon tagihan listrik, pemerintah juga memperpanjang biaya rekening minimum, biaya beban/ abonemen hingga September 2021. Ini ditujukan untuk 1,14 juta pelanggan bisnis, industri, dan sosial dengan diskon sebesar 50 persen.

"Diskon diturunkan dari 100 persen sekarang 50 persen. Perkiraan kebutuhan dana Rp420 miliar yang untuk semester I sudah cover Rp1,275 triliun. Sekarang total anggaran dalam biaya abonemen Rp1,69 triliun," tuturnya

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x