Network
MANTRA SUKABUMI - Beredar video di media sosial Tiktok, sekelompok oknum anggota Satuan Tugas Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memanfaatkan PPKM.
Kelompok Satpol PP ini bukan membubarkan para pedagang, malah meminta jatah dan memberikan waktu untuk bubar.
Mantan Wakil Bupati, Dicky Candra angkat bicara terkait kelakuan oknum Satpol PP tersebut.
Baca Juga: Cek Fakta: PPKM Darurat Resmi Diperpanjang hingga 2 Agustus
Menurut Dicky Candra, tindakan oknum Satpol PP itu jauh di luar aturan.
Lebih lanjut, dia mengatakan media Televisi pun enggan menayangkan hal seperti itu.
Menurutnya, hanya media sosial yang bisa menayangkan para oknum pegawai nakal tersebut.
"Apakah seperti ini aturannya ? Tv sulit tayangkan hal gini. Medsos bisa jadi pengawas," tulis Dicky, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan akun Twitter @dickychandra pada Kamis, 15 Juli 2021.
Video yang berdurasi 30 detik itu menayangkan beberapa oknum anggota Satpol PP yang hendak diberi jatah oleh pedagang.
Pedagang itu rela memberikan 11 buah baju untuk oknum Satpol PP yang hendak razia PPKM.
Pedagang akhirnya tidak jadi dibubarkan, kemudian pedagang itu juga minta untuk hari berikutnya seperti itu.
Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Berikan Opsi untuk Pekerja Saat PPKM Darurat, Netizen: Ujungnya PHK
Selain itu, Netizen juga membagikan video viral tentang kenakalan oknum Satpol PP.
"Ini juga yang lagi viral juga kang," tulis Netizen.
Video Tiktok yang dibagikan Netizen sama persis, namun oknum Satpol PP ini bukan meminta jatah melainkan memukul istri seorang pedagang rumah makan yang menolak warungnya ditutup.*
