Mensos Risma Akui Pemerintah Salah Prediksi Penanganan Covid-19: Kemensos Tambah Anggaran Bansos

- 28 Juli 2021, 09:55 WIB
Mensos Risma Akui Pemerintah Salah Prediksi Penanganan Covid-19: Kemensos Tambah Anggaran Bansos
Mensos Risma Akui Pemerintah Salah Prediksi Penanganan Covid-19: Kemensos Tambah Anggaran Bansos /tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden/

MANTRA SUKABUMI - Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menangani pandemi Covid-19, salah satu upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat yang terdampak dengan memberikan berbagai bantuan sosial.

Dalam hal anggaran Bansos, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan pemerintah sempat memprediksi pandemi Covid-19 akan berakhir pada April 2021. Ia mengatakan anggaran untuk penanganan Covid-19, termasuk bansos juga hanya dihitung sampai bulan April 2021.

Namun kenyataan berbicara lain, kasus Covid-19 pasca bulan April terus melonjak dan belum berakhir sampai saat ini, sehingga pemerintah terpaksa menambah alokasi anggaran untuk penanganan pandemi termasuk alokasi Bansos.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

"Pada saat awal 2021 karena diprediksi saat itu bahwa Covid-19 akan selesai di April dengan pertimbangan bermacam-macam termasuk vaksin, maka kemudian bansos tunai yang diberikan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat," ujar Mensos Risma dikutip mantrasukabumi.com dari laman Youtube Rabu, 28 Juli 2021.

Mensos Risma menjelaskan bahwa bansos diberikan kepada penerima selama 4 bulan saja, setiap bulan akan mendapatkan Rp. 300 ribu.

Namun, Mantan Walikota Surabaya ini menyatakan bahwa lonjakan kasus Covid dibulan Juni mengharuskan pemerintah menghitung kembali anggaran bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak pandemi.

Untuk mengurangi beban masyarakat, Mensos Risma mengakui bahwa Kemensos meluncurkan berbagai program bantuan.

Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 Tembus 2000 Perhari, dr Mila Anasanti: Terbanyak di Dunia, ini Sesuai Prediksi

Beberapa bantuan itu seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau Kartu Sembako. Untuk program BPNT dengan menyasar target 18,8 juta keluarga, Risma menyebut anggaran yang dialokasikan sebesar Rp42,3 triliun.

Seperti diketahui, bahwa pasca bulan April 2021 kasus lonjakan Covid-19 di Indonesia terus meningkat, sehingga mengharuskan pemerintah untuk menambah anggaran penanganan pandemi ini termasuk bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat terdampak pandemi dilanjutkan mulai bulan Juni 2021.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x