Sejarah Singkat Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Terbesar di Indonesia

- 24 Agustus 2021, 20:10 WIB
Sejarah Singkat Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Terbesar di Indonesia./*
Sejarah Singkat Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Terbesar di Indonesia./* /Rizqi Arie H/. /PIXABAY

MANTRA SUKABUMI – Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Fatah, kerajaan Demak telah berdiri sejak awal abad ke-16.

Sejarah Kerajaan Demak pun memegang peranan penting dalam penyebaran agama Islam di Indonesia.

Kerajaan Demak adalah salah satu kerajaan Islam terbesar yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Sebelum berdiri, kesultanan ini bernaung di bawah wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Raden Fatah adalah seorang putra Raja Majapahit dan istrinya yang berasal dari Cina, serta telah memeluk agama Islam.

Selain memiliki sejarah yang sangat kuat, Kerajaan Demak juga memiliki peninggalan tempat bersejarah yang cukup menarik di beberapa wilayah Jawa.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, Raden Fatah atau memiliki nama lain Raden Bagus Kasan.

Raden Fatah memimpin Kerajaan Demak sejak tahun 1500 sampai 1518 Masehi.

Di tengah kepemimpinannya, Kerajaan Demak menjadi sentral penyebaran agama Islam di Jawa, yaitu melalui pengaruh Wali Songo.

Wali Songo yang berjumlah Sembilan orang kemudian terjun ke desa-desa, ke daerah-daerah untuk mengajarkan agama Islam.

Setelah itu, Raden Fatah kemudian wafat pada tahun 1518, tahta kerajaan Demak kemudian dilanjutkan oleh putranya yang bernama Adipati Unus (1488-1521).

Baca Juga: Ada Kerajaan Islam di Afrika Utara Ternyata Keturunan Umar bin Khattab

Sebelum menjadi sultan, Adipati Unus terkenal dengan keberaniannya menjadi panglima perang sampai diberikan julukan Pangeran Sabrang Lor.

Pati Unus kemudian wafat dalam pertempuran melawan Portugis pada 1521.

Kemudian digantikan kembali oleh Trenggana pada 1521-1546 sebagai pemimpin ketiga dalam Kerajaan Demak.

Ia berhasil membawa Kerajaan Demak sampai pada puncak kejayaannya.

Wilayah kekuasaan Demak meluas sampai Jawa bagian barat dan Timur.

Kemudian pada tahun 1527, pasukan Islam yang berasal dari Demak dan Cirebon atas permintaan Sultan Trenggana dan dipimpin oleh Fatahillah berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa.

Nama Sunda Kelapa lalu diganti dengan Jayakarta atau kemenangan yang sempurna.

Kemudian Jayakarta berganti nama menjadi Batavia dan sekarang menjadi Jakarta, ibu kota Republik Indonesia.***

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah