Profil Ayang Utriza Yakin Cendekiawan NU yang sebut Said Didu Menista Quran Saat Bersama Rocky Gerung

- 19 September 2021, 19:15 WIB
Profil Ayang Utriza Yakin Cendekiawan NU yang sebut Said Didu Menista Quran Saat Bersama Rocky Gerung
Profil Ayang Utriza Yakin Cendekiawan NU yang sebut Said Didu Menista Quran Saat Bersama Rocky Gerung /Mantrasukabumi/ayang_utriza_yakin's profile picture ayang_utriza_yakin •

MANTRA SUKABUMI - Profil Ayang Utriza Yakin, Cendekiawan NU yang sebut Said Didu menista Quran saat bersama Rocky Gerung.

Ayang Utriza Yakin menilai bahwa sikap Said Didu saat membuka Al-Qur'an di kediaman Rocky Gerung adalah sebagai bentuk penistaan.

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Ayang Utriza Yakin dalam akun twitter pribadinya.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

"Sekarang Anda sedang menista Alquran?," ujarnya.

Lalu siapakah sebenarnya Ayang Utriza Yakin? Berikut mantrasukabumi.com rangkum profil lengkapnya.

Nama lengkap: Ayang Utriza Yakin

Nama sapaan: Riza

Tempat, tgl, lahir: Jakarta, 1 Juni 1978

Umur: 43 Tahun

Kebangsaan: Indonesia

Almamater:

• IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

• École des hautes études en sciences sociales (EHESS)

Orang tua:

• Sjaiful Anwar Yakin (ayah)

• Utami Djuwariah binti Sudiadi (ibu)

Karier ilmiah:

DisertasiUndhang-Undhang Banten: Etudes philologiques et historiques de la compilation des lois du Sultanat de Banten aux 17e et 18e siècles (2013)

Baca Juga: Profil Letjen Anumerta MT. Haryono, Pahlawan Revolusi yang Dibunuh PKI

Pembimbing doktoral:

• Claude Guillot

• Edwin P. Wieringa

Riza, sapaan akrabnya, menamatkan pendidikan dasarnya pada 1990, kemudian melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Wali-Songo, Ngabar, Ponorogo.

Pada 1995, Riza pindah ke Pondok Pesantren Darul Falah, Cukir, Jombang dan tamat pada 1996.

Riza menyelesaikan pendidikan Sarjana di jurusan Hukum Islam di IAIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2001.

Riza sempat mendapat beasiswa Kementrian Agama untuk mengambil S-2 Hukum di Universitas Al-Azhar, Kairo.

Namun ia tidak menyelesaikan kuliahnya dan kembali ke Indonesia di pertengahan 2002.

Pada 2003, berkat beasiswa dari pemerintah Prancis, Riza memulai studi masternya mengambil jurusan sejarah di Universitas Sorbonne, Paris, dan meraih gelar DEA (Diplôme Etudes Approfondies) dari Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales dan tamat pada tahun 2005.

Ia juga menyelesaikan pendidikan doktoralnya pada bidang sejarah dan filologi di universitas yang sama, dengan beasiswa dari perusahaan minyak dan gas Prancis TOTAL E&P.

Disertasi doktornya tentang kajian filologi dan sejarah atas naskah hukum Kesultanan Banten berhasil Riza pertahankan pada Januari 2013.

Pada tahun 2005 sampai 2007 dan 2014 sampai 2016, Riza mengajar di Sekolah Program Pascasarjana dan Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Jakarta.

Di masa akhir pasca doktoralnya di Universitas Katolik de Louvain, Riza mengajar di Universitas Ghent sebagai dosen tamu di departemen Kajian Islam dan Arab serta Studi Timur Tengah selama 3 tahun dari tahun 2019 sampai 2020.

Baca Juga: Profil Dedi Mulyadi, Tolong Kakek Tunanetra yang Duduk di Tengah Jalan Karena Menahan Rasa Lapar

Pada tahun 2021, ia mengajar di Fakultas Teologi, Universitas KU Leuven, Belgia.

Riza pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU, pada periode 2015-2020.

Pada tahun 2021, Riza menjadi panitia dalam pembangunan masjid di Brussel, Belgia.

Buku:

• 2016: Sejarah Hukum Islam Nusantara abad XIV-XIX diterbitkan oleh Fajar Interpratama Mandiri

• 2016: Islam Moderat dan Isu-Isu Kontemporer: Demokrasi, Pluralisme, Kebebasan Beragama, Non-Muslim, Poligami, dan Jihad diterbitkan oleh Kencana Prenada Media Group.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x