Network
MANTRA SUKABUMI - Ketua Progres 98, Faizal Assegaf tidak setuju Gus Baha menjadi Caketum PBNU, malah sebaliknya mengusulkan Hidayat Nur Wahid.
Faizal Assegaf menuding bahwa Gus Baha atau KH. Ahmad Bahauddin Nursalim bukanlah seorang ulama, melainkan seorang politisi.
Sontak hal tersebut menuai respon dari para loyalis Gus Baha, mereka tak terima hingga marah pada Faizal Assegaf.
Baca Juga: Gus Baha: Yang Mengira Sedekah akan Menguras Uang adalah Cara Berfikir Setan, Bukan Umat Islam
"Kalian marah saya sebut Gus Baha bukan ulama tapi Politisi? Itulah keluguan kalian," ujar Faizal Assegaf seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitternya pada Minggu, 10 Oktober 2021.
"Catat ya, nanti mendekat ke Pilpres Gus Baha akan jadi katalisator PKB untuk menjaga suara NU di Jateng dan Jatim," ujar Faizal Assegaf.
"Baha hadir sebagai fenomena UAS yang secara terang berafiliasi dengan PKS. Ihwal itu nyata dan wajar-wajar aja," ungkap Faizal Assegaf.
"Fakta demikian, klu loyalisnya mengklaim beliau Ulama monggo, tapi jangan ngotot, karena waktu akan mengujinya. Sejati ulama itu sangat berat ujiannya, hati-hati dengan 'kemasan'," cuit Faizal Assegaf.
Tak hanya Gus Baha, Faisal Assegaf juga menuding bahwa Gus Dur, Hasyim Muzadi dan Said Aqil Siradj bukanlah ulama, tetapi politikus.
