Peneliti Lapan: Asteroid Dapat Dekati Bumi, Orbit Bumi Berubah Bisa Timbulkan Petaka Global

- 10 Mei 2020, 15:54 WIB
Bumi.*
Bumi.* /272447/PIXABAY/

Tumbukannya bisa menyebabkan satu negara kecil hancur, diterjang tsunami, dan mempengaruhi iklim Bumi.

Asteroid berdiameter 2 hingga 10 km mampu membuat kawah seluas 100 km dan dampak global yang berakibat kepunahan massal.

Bahaya dampak tabrakan asteroid dengan Bumi itu adalah contoh risiko paling ekstrem dengan probabilitas sangat rendah tetapi konsekuensinya sangat besar.

“Secara statistik, hal itu bisa terjadi kapan saja, tetapi tidak membantu mengurangi risiko,” kata astronom senior Amerika Serikat David Morrison.

Karenanya, menurut Abdul Rachman, Amerika Serikat memasang target untuk dapat mendeteksi 90 persen asteroid berukuran besar.

Akan tetapi, Bumi bunya keistimewaan yaitu diselimuti atmosfer dan menjadi pelindung saat benda langit hendak menghantam. “Kita bisa belajar, tumbukan yang terjadi di Bulan yang tidak memiliki atmosfer menciptakan banyak kawah di permukaannya,” kata Abdul Rachman.

Baca Juga: Benarkah Kemenkes Minta Masyarakat Serahkan Diri untuk Pengujian Virus Corona?, Ini Faktanya

Atmosfer Bumi, menurut dia, setidaknya mampu menahan asteroid atau benda antariksa hingga berukuran diameter 50 m. Benda antariksa tersebut akan terbakar di atmosfer.

Kawah seluas 2 km di Arizona, Amerika Serikat menjadi salah satu contoh bekas tumbukan benda langit ke Bumi.

Ilmuwan juga percaya punahnya dinosaurus jutaan tahun lalu terjadi sebagai dampak tabrakan asteroid dengan Bumi yang membuat iklim berubah, memunculkan debu yang menghalangi cahaya Matahari. “Akhirnya membuat tanaman mati,” ujar Abdul Rachman.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah