Sepekan Berlalu PSBB Jawa Barat, Ridwan Kamil: Dari Evaluasi Menunjukkan Hasil yang Positif

- 14 Mei 2020, 01:15 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil /Humas Pemprov Jabar/.*/ Foto: Dok Humas Pemprov Jabar

MANTRA SUKABUMI – Sepekan sudah berlalu penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di tingkat Provinsi Jawa Barat dilaksanakan.

Menurut Humas Pemvrov Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Menyebutkan bahwa setelah melalui evaluasi dari penerapan PSBB di Provinsi Jawa Barat hingga saat ini menunjukkan hasil yang positif.

Hal tersebut disampaiakan berdasarkan data jumlah pasien virus Corona yang ada di beberapa rumah sakit rujukan mengalami penurunan.

Baca Juga: UPDATE (13/5/2020) Virus Corona Kabupaten Sukabumi, Tambah 1 Positif dan 2 Orang Sembuh

Penurunan jumlah pasien virus Corona pada saat ini rata-rata mencapai 350 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan akhir bulan April lalu jumlahnya sekitar 430 orang pasien.

Untuk jumlah pasien pun setiap harinya mengalami penurunan yang sebelumnya terdapat tujuh orang per harinya, kini ada penurunan hanya empat orang per harinya.

"Ada kabar baik dari pasien sembuh, di mana angka kesembuhan di Jabar mengalami kenaikan cukup drastis yaitu sekitar dua kali lipat dari sebelumnya," ucapnya, dilansir dari Pikiran-Rakyat.Depok.com, Rabu, 13 Mei 2020.

Baca Juga: Pakar Hukum Sebut Joko Widodo Membangkang Putusan MA Usai Naikan Kembali Iuran BPJS Kesehatan

Selain itu, tingkat kecepatan penularan virus Corona pun dilaporkan mengalami penurunan, dimana sebelum penerapan PSBB berada di indeks 3, saat ini menjadi 0.86.

"Sekarang mudik dilarang, PSBB diketatkan, yang mana berimbas pada indeks turun menjadi 0.86. Itu artinya jika indeksnya 1 maka satu pasien bisa menularkan ke satu orang. Sedangkan jika indeksnya 3, maka satu pasien dalam sehari bisa menularkan ke tiga orang," sambung dia.

Dikarenakan saat ini indeksnya 0.86, itu artinya satu pasien bisa menularkan ke satu orang mungkin dalam waktu dua hari.

 Baca Juga: Jokowi Naikkan Iuran BPJS Kesehatan pada Juli 2020, Berikut Rinciannya

Artikel ini telah tayang sebelumnya di laman Pikiran-Rakyat.Depok.com dengan judul "PSBB Jabar Telah Berlangsung Sepekan, Ridwan Kamil: Hasil Evaluasi Menunjukkan Positif."

Terkait kemungkinan dilakukannya relaksasi atau pelonggaran pada PSBB Jabar, pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan bahwa ada 63 persen wilayah Jabar yang memungkinkan untuk relaksasi, sedangkan 37 persen wilayah lainnya masih perlu diwaspadai karena pergerakan data covid-19 di daerah tersebut belum dinilai aman.

"Jadi yang 63 persen punya potensi untuk dilakukan relaksasi pasca PSBB, karena data menunjukkan pergerakan tidak ada di 63 persen wilayah Jawa Barat itu, maka 63 persen ini kemungkinan bisa kembali ke situasi yang lebih normal setelah kita lakukan evaluasi,” tuturnya.

Meski begitu terkait transportasi publik, Kang Emil berujar bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Jabar masih memiliki kekhawatiran akan adanya penularan.

Baca Juga: Donald Trump Desak Negara Bagian Buka Lockdown, Bekerja dan Buka Perekonomian

Pasalnya saat dilakukan tes masif di terminal dan stasiun, hasilnya 1 persen di antaranya positif covid-19.

“Kami khawatir untuk relaksasi di transportasi publik, karena takut (transportasi) ditunggangi oleh pemudik-pemudik dan oleh para OTG (Orang Tanpa Gejala), karena data menunjukkan dari terminal dan stasiun yang kami tes ada 1 persen mereka yang dites ini positif,” imbuhnya.

Sementara itu menurut data di Pikobar hingga Rabu 13 Mei 2020, pukul 10.30 WIB, di Jabar jumlah pasien positif sebanyak 1545 pasien, 213 orang dinyatakan sembuh, serta 98 orang meninggal dunia. (Ramadhan Dwi Waluya)**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah