PKB Meminta Pemerintah Agar Perhatikan Pesantren Pada Masa New Normal

- 27 Mei 2020, 12:04 WIB
Pondok Pesantren Damanhuri Romly Zainul Hasan (Zaha) Genggong.
Pondok Pesantren Damanhuri Romly Zainul Hasan (Zaha) Genggong. //Kominfo Probolinggo/Pondok Pesantren Damanhuri Romly Zainul Hasan (Zaha) Genggong/

Alat rapid test itu mampu memberikan hasil cepat dalam waktu sekitar 15 menit dengan tingkat sensitivitas 75 persen.

“Kita sangat apresiatif dengan alat rapid testbuatan BPPT yang akurasinya sampai 75 persen dengan hasil dapat diketahui hanya 15 menit,” ungkapnya

Baca Juga: Wali Kota Peru Langgar Jam Malam dengan Terbaring di Peti Mati untuk Kelabui Petugas Polisi

PKB berharap pemerintah segera memproduksi massal alat rapid test tersebut, karena di pesantren sangat membutuhkan alat-alat kesehatan untuk menghadapi new normal, jangan sampai terjadi klaster baru.

“Tentu kita di Komisi VII yang bermitra dengan BPPT berharap alat ini segera diproduksi massal, utamanya untuk mendukung new normal,” tutup Syaikhul yang juga Anggota Komisi VII DPR RI.

DPP PKB telah menggelar rapat yang dipimpin langsung Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar secara virtual tentang keberlangsungan pendidikan di pondok pesantren seiring kebijakan pemerintah untuk menerapkan pola hidup normal baru (new normal).

Ketua DPP PKB Bidang Pendidikan dan Pondok Pesantren KH M Yusuf Chudlori menjelaskan, dalam rapat yang dihadiri seluruh jajaran pengurus DPP PKB itu, dibahas perkembangan pendidikan di pondok pesantren. Karena sejauh ini belum terlihat program nyata dari pemerintah.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x