“ Pertama produktifitas, ini merupakan faktor mendasar yang mempengaruhi performansi kemampuan bersaing dalam diri melakukan aktifitas secara teratur, terstruktur dan terarah upaya mencapai tujuan yang diinginkan. Kedua lanjut Hasan adalah harus punya Nilai Tambah di era persaingan Global dan bonus demografi millenial harus punya kreativitas skill atau nilai tambah dalam kemampuan diri untuk menghadapi persiangan tersebut”, imbuhnya.
Baca Juga: Pendaftaran UTBK dilakukan bersamaan dengan SBMPTN, Catat Tanggal Pentingnya!
Baca Juga: Usai 2 Bulan Ditutup, Arab Saudi Kembali Buka Aktivitas Ibadah di Masjid dengan Aturan Ketat
Senada dengan Hasan, Ketua Fatayat NU Anggia Ermarini menyampaikan bahwa saat ini untuk menjawab permasalahan terkait dengan peningkatan SDM khusunya di Komisi IX melalui kementerian ketenagakerjaan ada yang Namanya Balai Latihan Kerja (BLK).
“Jadi anak-anak millennial akan mendapatkan pelatihan kerja untuk mempersiapkan kualitas atau skillnya sebelum mendapatkan pekerjaan”, pungkas ketua Fatayat NU.**