Meski begitu, Thobary Syadzily memberikan beberapa catatan atas penghitungan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H atau 2022 M tersebut diantaranya:
1. Penentuan awal Syawal 1443 H / 2022 M ini berdasarkan pada Kriteria Baru Kemenag RI (New MABIMS), yaitu tinggi hilal mininal 3° dan elongasi 6,4°
2. Data hisab ini khusus digunakan sebagai pedoman utama atau pokok bagi para perukyat untuk melakukan ru'yatul hilal di lapangan.
3. Keputusan selanjutkan menunggu hasil pengumuman Menteri Agama RI dalam Sidang Itsbat Syawal 1443 H pada hari Ahad malam Senin, 01 Mei 2022 usai shalat maghrib berjama'ah.
Itulah penjelasan salah satu pakar hisab KH Thobary Syadzily maupun Muhammadiyah tentang jatuhnya Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau 2022 M, semoga bermanfaat.***