Pasangan Alan dan Susi memiliki 3 orang anak yang bernama Laurencia Averina (1999), Albertus Edward (2000), dan Sebastianus Frederick (2003).
International Badminton Federation (sekarang Badminton World Federation) pada bulan Mei 2004 memberikan penghargaan Badminton Hall of Fame kepada Susi Susanti.
Pemain Indonesia lainnya yang memperoleh penghargaan Hall of Fame yaitu Rudy Hartono Kurniawan, Dick Sudirman, Christian Hadinata, dan Liem Swie King. Sebelumnya, ia juga menerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama pada tahun 1992.
Susi terjun ke dunia bulu tangkis sejak tahun 1980. Tahun 1985 ia masuk ke klub PB Jaya Raya, dibawah asuhan pelatih Liang Ciu Sia.
Susi berhasil memenangkan medali emas tunggal putri di Olimpiade Musim Panas 1992 di Barcelona, Spanyol dan medali perunggu di Olimpiade Musim Panas 1996 di Atlanta, Amerika Serikat. Susi adalah pemain tunggal putri yang paling dominan di babak pertama.
Susi juga memenangkan All England Terbuka pada tahun 1990, 1991, 1993 dan 1994, World Badminton Grand Prix Finals lima kali berturut-turut dari tahun 1990 hingga 1994 serta di 1996, dan Kejuaraan Dunia IBF pada tahun 1993.
Dia adalah satu-satunya pemain wanita yang memegang gelar tunggal Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan All-England secara bersamaan.
Dia memenangkan Japan Open tiga kali dan Indonesian Open lima kali. Dia juga memenangkan banyak seri Badminton Grand Prix dan lima Badminton World Cup.
Baca Juga: Menangis dan Tanyakan Alamat Bocah Vino, Netizen ke Susi Pudjiastuti: Adopsi Dia Bu Biar Beruntung