11. Azimuth Matahari ( سمت الشمس / Azimuth of the Sun ) = 293° 25' 8,41'' atau 293,4°.
Baca Juga: 5 Ucapan Singkat di Hari Raya Idul Adha 2022 Allahu Akbar, Menyentuh Hati di Momen Lebaran 1443 H
12. Azimuth Hilal ( سمث الهلال / Azimuth of the Crescent ) = 296° 36' 30,4" atau 296,6°.
12. Posisi Hilal 3° 11' 21,99'' atau 3,2° di sebelah Utara Matahari Terbenam dalam keadaan miring ke Selatan sebesar 42° 18' 2,62'' atau 42,3°.
13. Lebar Nurul Hilal (سمك الهلال / Crescent Widht) = 0° 18' 57,36" = 0,315932422 jari.
14. Umur Hilal ( عمر الهلال / Age of the Crescent Moon) = 9 jam 3 menit.
15. Elongasi (زاوية الاستطالة / Elongation) = 5° 5' 12,92" = 5,1°.
16. Berdasarkan Ilmu Astronomi: Ketinggian Hilal Toposentris / Mar’i tersebut di atas sebesar 3° 30' 18,22'' atau 3,5° ( di atas ufuk ) dan elongasi 5 derajat 5 menit 13 detik atau 5,1 derajat belum imkan ar-ru'yat yaitu hilal kemungkinan besar belum bisa dirukyat atau dilihat dengan menggunakan teropong / teleskop jika awan cerah.
"Jadi, kalau ada perukyat melihat hilal, maka wajib ditolak karena itu bukan hilal sesungguhnya," tulis Kyai Thobary.
"Dengan demikian, maka awal bulan Dzulhijjah 1443 H di Indonesia jatuh pada hari Jum'at Pon, 1 Juli 2022 M dan Hari Raya Idul Adha, 10 Dzul-Hijjah 1443 H jatuh pada hari Ahad Pahing, 10 Juli 2022 M," lanjutnya.