Imbas Harga BBM Melejit, Supir Angkot dan Ojol Menjerit

- 5 September 2022, 11:20 WIB
Begini reaksi warganet terkait Vivo dikabarkan diminta untuk menaikkan harga BBM.
Begini reaksi warganet terkait Vivo dikabarkan diminta untuk menaikkan harga BBM. /Pexels/

MANTRA SUKABUMI - Para pengemudi supir angkot dan Ojek Online (Ojol) menjerit usai di tetapkannya kenaikan harga BBM.

Kenaikan kenaikan harga BBM ini dinilai sangat merugikan bagi kaum buruh, ojol, supir angkot dan transportasi umum yang kebanyakan merupakan kendaraan golongan untuk masyarakat menengah ke bawah.

Seperti Deni misalnya, seorang pengendara salah Ojol saat di wawancarai tim mantrasukabumi.com di kawasan Kiara Artha Park, pagi tadi.

Baca Juga: Contoh Soal dan Inti Sari Isi Kandungan Surat At-Tin Pelajaran PAI Kelas 5 SD Bab 1

Menurut Deni yang setiap harinya menggunakan BBM jenis pertalite mengungkapkan, kenaikan BBM ini sangat merugikan semua pihak karena berimbas pada keuntungan yang didapatkan sehari-hari.

"Ya, sangat merugikan terutama bagi para pengendara Ojol seperti saya. Apalagi dengan tarif layanan yang sedikit." Ungkap Deni.

Selaras dengan hal itu, menurut Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia Igun Wicaksono, mengatakan bahwa kenaikan harga BBM ini harus disesuaikan juga dengan kenaikan tarif layanannya agar penghasilannya bisa seimbang.

Igun menuturkan pemerintah selaku regulator atas tarif Ojol harus segera menyesuaikan tarif seluruh Ojol. Misalnya minimal ada kenaikan sebesar 30 persen agar setara dengan kenaikan harga BBM jenis Pertalite.

Tak hanya pada tarif angkutan umum, harga sejumlah bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari masyarakat juga diprediksi akan mengalami inflasi.

Dampak yang paling mengerikan menurut Igun yakni para pengemudi Ojol ketika tidak mengambil pesanan karena keberatan dengan harga BBM yang naik, maka aplikator akan memberikan sanksi kepada mereka.

Halaman:

Editor: Ilham Hambali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x