Tanggapi Pernyataan Jokowi Reshuffle Kabinet, Faisal Basri: yang Harus Di-reshuffle Pertama Terawan

- 4 Juli 2020, 06:30 WIB
EKONOM Faisal Basri .*
EKONOM Faisal Basri .* /AMIR FAISOL/PR/.*/Dok. PR

Baca Juga: Bejad, Sang Kakak Perkosa Kedua Adiknya Hingga Salah Satunya Hamil Karena Sering Tonton Video Porno

Baca Juga: Harga Bahan Pokok di Lokasi Tambang Emas Papua Tinggi, Beras Satu Karung Mencapai Rp2 Juta

Pria kelahiran tahun 1959 ini menilai Terawan sebagai kandidat pertama yang layak di-reshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

 

"Tidak bisa bisnis as usual, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan berulang kali dana ada tapi Kementerian Keuangan tidak bisa mencairkan uang kalau tidak ada rencana kerjanya. Sumber masalah adalah Kementerian Kesehatan yang tidak memasukkan rencana kerja, yang harus dipecat pertama Menteri Kesehatan," ungkapnya, Jumat (3/7/2020).

Faisal menyebut kerja maksimal Kementerian Keuangan menganggarkan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp641,17 triliun mandek karena realisasinya yang lamban. Kementerian Keuangan mencatat dana realisasi di bidang kesehatan baru tersalurkan sebesar 4,68 persen per 26 Juni 2020.

Baca Juga: Fenomena Aphelion Terjadi Sabtu Besok, LAPAN: 3 Pulau di Indonesia Akan Rasakan Suhu Lebih Dingin

Baca Juga: Naas, Seorang Penjual Kaos Kaki Ditemukan Tewas di Kota Sukabumi

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu menyebut kendala terletak pada kakunya sistem administrasi dan verifikasi insentif tenaga kerja dan lambatnya verifikasi klaim perawatan pasien di RS.

"Penyerapan di kesehatan masih rendah, mulai ada pergerakan tapi mudah-mudahan minggu depan akan bergerak cukup jauh dibandingkan minggu ini," katanya.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x