Akui Korban adalah Editor Metro TV, Pihak Management Minta Kepolisian Kasusnya Segera Diusut

- 11 Juli 2020, 06:17 WIB
NEWS Director Metro TV Arief Suditomo meminta Polisi usut tuntas kasus kematian karyawannya Yodi Prabowo, yang diduga menjadi korban pembunuhan
NEWS Director Metro TV Arief Suditomo meminta Polisi usut tuntas kasus kematian karyawannya Yodi Prabowo, yang diduga menjadi korban pembunuhan /PMJ News

MANTRA SUKABUMI – Media televisi nasional Metro TV tengah berduka atas ditemukannya jasad salah seorang editor video di tepi jalan Tol JORR yang diduga menjadi korban pembunuhan.

Korban yang diketahui bernama Yodi Prabowo (26) ditemukan terbujur kaku di pinggir Tol JORR di Kawasan Ulujami Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Juli 2020.

Hingga saat ini pihak Polisi masih mendalami terkait kematian Yodi Prabowo dengan dugaan sementara korban meninggal dunia akibat dibunuh kemudian jasadnya dibuang di tepi jalan.

Baca Juga: Setelah Dikabarkan Menghilang, Wali Kota Seoul Ditemukan Tewas Dekat Sebuah Restoran

Baca Juga: Layanan Jampersal Akan Dicabut, Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi Diwarnai Interupsi

"Untuk dugaan awal seperti itu (dibunuh), akan tetapi pihak penyidik masih memastikan terlebih dahulu terkait kasus tersebut. Dan tentunya kita akan harus cari pelakunya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Santosa, sebagaimana dikutip Tim Mantrasukabumi.com dari Pikiranrakyat-bekasi.com Jumat, 10 Juli 2020.

Dalam pemeriksaan awal menurut Irwan ditemukan beberapa luka pada tubuh korban, tepatnya di bagian dada.

"Kami juga melihat dari foto di lapangan (luka) bagian dada atas sebelah kiri, diduga ada hubungannya dengan sebilah pisau," ujarnya.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Metro TV Arief Suditomo membenarkan bahwa korban adalah karyawannya yang bernama Yodi Prabowo.

Baca Juga: Sebelumnya Dinyatakan Positif Virus Corona, Presiden Brazil Dikabarkan Kondisinya Membaik

Baca Juga: TikTok Sediakan Solusi Periklanan untuk Bantu Permudah UMKM

Ia pun menyampaikan duka cita mendalam, terutama untuk pihak keluarga korban.

"Betul almarhum adalah salah satu editor di stasiun TV kami. Kami mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya untuk pihak keluarga, ini merupakan kedukaan yang kita alami bersama. Hal yang terkait jasanya ini adalah sesuatu yang kami kenang," ucapnya,

Selain itu, Arief meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus yang menimpa karyawannya tersebut.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di laman Pikiranrakyat-bekasi.com dengan judl Editor Metro TV Diduga Dibunuh, Pemimpin Redaksi: Kami Minta Polisi Usut Tuntas.

"Kami memohon kepada pihak kepolisian untuk segera menuntaskan penyidikan sehingga kami dapat menemukan titik terang atas kejadian ini," tutur Arief Suditomo.

Untuk diketahui, Chief Editor Metro TV, Don Bosco Selamun menerangkan, Yodi tercatat terakhir masuk kerja pada Selasa, 7 Juli 2020 sif 4, dengan jam kerja pukul 15.00 WIB sampai dengan 22.27 WIB.

Baca Juga: Tolak Berunding, Hubungan AS dengan Korut Kian Panas, Kim Yo Jong: Kami Tak Berniat Ancam AS

Baca Juga: Khawatir Covid-19, Italia Larang Masuk Para Wisatawan dari Beberapa Negara

Setelah itu tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan ke pihak management.

Don Bosco menyebut pihak keluarga Yodi menyampaikan bahwa yang bersangkutan tidak pulang ke rumah dalam beberapa hari.**(Ikbal Tawakal/PR Bekasi).

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x