Network
MANTRA SUKABUMI - Perombakan di internal Kepolisian Republik Indonesia kembali terjadi. Sebagaimana diketahui Kapolri Jenderal Idham Aziz mengeluarkan dua surat telegram yang berbeda terkait mutasi anggotanya.
Pertama Surat telegram bernomor: ST/2247/VIII/KEP./2020. Keputusan Kapolri bernomor: KEP/1614/VIII/2020 tertanggal 3 Agustus 2020 memuat 92 nama anggota Polri baik perwira tinggi (Pati) maupun perwira menengah (Pamen) yang terkena mutasi.
Surat telegram kedua bernomor: ST/2248/VIII/KEP./2020. Pada surat telegram kedua, Keputusan Kapolri bernomor: KEP/1615/VIII/2020 tertanggal 3 Agustus 2020 memuat 70 nama anggota Polri baik Pati maupun Pamen yang juga terkena mutasi.
Baca Juga: Unik, Warteg Ternyata Bukan Hanya di Indonesia, di Restoran Italia Juga Ada
Baca Juga: Raut Wajah Djoko Tjandra Tampak Bingung Melihat Sel, Polri : Jadi Tidur di Situ, Buang Air di Situ
Salah satu perwira yang dimutasi, adalah suami Jaksa Pinangki Sirna Malasari, yakni AKBP Napitupulu Yogi Yusuf sebelumnya menjabat sebagai Kasubbag Opsnal Dittipideksus Bareskrim Polri.
Dalam surat nomor ST/2247/VII/KEP/2020, tertanggal 3 Agustus 2020, AKBP Napitupulu dimutasi menjadi Kasubbagsismet Bagjiansis Rojanstra Slog Polri.
Seperti yang diketahui, Jaksa Pinangki terlibat dalam kasus pelarian Djoko Tjandra dari Indonesia. Ia diketahui sempat bertemu dengan kuasa hukum Djoko Tjandra, Anita Kolopaking.
Fotonya pun tersebar luas di media sosial. Anita sempat menyebut, pertemuan itu hanya untuk menanyakan jadwal sidang.
Baca Juga: Suami Jaksa Pinangki yang Temui Djoko Tjandra di Luar Negeri, Ternyata Bukan Polisi Sembarangan
Baca Juga: Noh Ji Hoon, Penyanyi Korea Alami Kecelakaan Saat Hujan Lebat
Kini, jaksa Pinangki sudah dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi II Biro Perencanaan Jaksa Agung Muda Pembinaan.
Pencopotan tersebut juga atas alasan Pinangki sudah 9 kali ke luar negeri tanpa seizin atasan pada 2019. Tapi, sampai saat ini belum ada pengusutan unsur pidana terhadap dirinya.**
