Atas dasar keprihatinannya pada tingginya angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan, beliau memelopori program keluarga berencana.
Beliau juga turut ambil bagian dalam gerakan kemerdekaan, aktif dalam organisasi Pemuda Putri Indonesia (PPI) serta membentuk Laskar Wanita yang diberi nama WAPP (Wanita Pembantu Perjuangan),
Dimana kelompok ini bergerak di kantong-kantong gerilya di daerah Tambun, Gresik, Demak dan sekitar Jogja dengan mengusahakan obat-obatan dan makanan untuk para gerilyawan.
Ketika beraktivitas di Yogyakarta, beliau sempat ditahan oleh pemerintah kolonial Belanda selama dua bulan
Tetapi kemudian bersama dengan Utami Suryadarma dan Sukaptinah, beliau menjadi delegasi Indonesia dalam Kongres Wanita di India Pada 1947 sebagai Wakil Kowani.
Dr. Julie Sulianti Saroso mendedikasikan hidupnya untuk membantu masyarakat rentan mengakses layanan kesehatan berkualitas dan dikenal karena mempromosikan kesehatan ibu dan anak serta pendidikan keluarga berencana di Indonesia.
Dr. Julie Sulianti Saroso meninggal dunia di Jakarta pada 29 April 1991 pada usia 96 tahun.
Dan untuk mengenang jasanya, Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso di Jakarta meneruskan warisannya.
Baca Juga: Apakah Pembuatan Kartu Kuning Dipunggut Biaya? Simak Syaratnya untuk Para Pencari Kerja