MANTRA SUKABUMI - Akhir-akhir masyarakat dihebohkan dengan vaksin Covid-19 Sinovac setelah relawan uji klinis dinyatakan positif Covid-19.
Relawan yang tidak diketahui identitasnya tersebut dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah berpergian keluar kota. Tepatnya dari Bandung Jawa Barat ke Semarang Jawa Tengah.
Relawan tersebut disebutkan mendapat vaksin dua kali dalam waktu kunjungan yang berbeda. Hanya saja tidak dijelaskan kapan relawan tersebut menerima vaksin.
Baca Juga: Vaksin Sinovac Bukannya Mencegah Tapi Justru Membuat Relawan Terpapar Covid-19, Cek Faktanya
Baca Juga: Inna Lillahi, Ternyata Ini Jadwal Pencairan BLT Rp 600 Ribu Tahap 3 ke Bank BCA dan Bank Swasta
Menanggapi hal itu, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Unpad Prof Kusnandi Rusmil menyampaikan kronologinya melalui siaran pers tertanggal 10 September 2020.
Setelah mendapatkan suntikan (tidak diketahui vaksin atau plasebo) pertama pada kegiatan penelitian vaksin Covid-19, relawan tersebut bepergian ke luar kota.
Kemudian pada kunjungan penyuntikan selanjutnya (kedua), relawan tersebut dinyatakan sehat secara klinis kemudian diberikan suntikan kedua.
Hanya saja pada esok harinya, relawan tersebut mengikuti program pemeriksaan swab nasofaring dari Dinas Kesehatan.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Diuji Coba, Relawan Dinyatakan Positif Setelah Dua Kali Vaksinasi
Baca Juga: Gawat, Menaker Minta Pekerja Kembalikan BLT Rp 1,2 Juta yang Sudah Cair, Ini Penyebabnya
Hal itu dilakukan karena relawat tersebut memiliki riwayat bepergian ke luar kota. Oleh petugas, dilakukan pengambilan bahan dari apus hidung dan kemudian dikirimkan ke laboratorium BSL2 milik Dinas Kesehatan dengan hasil positif.
Namun hasil pemeriksaan apus hidung positif tersebut bukan berasal dari tim penelitian, tapi hasil dari program pemeriksaan swab nasofaring oleh pemerintah dan perlu dilanjutkan dengan pengawasan ketat.
Yang patut disyukuri adalah selama sembilan hari pengawasan, kondisi yang bersangkutan dalam keadaan baik.
Tim riset uji klinis menyampaikan, pada dasarnya, semua relawan diimbau menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
VaksinBaca Juga: Vaksin Covid-19 Asal Rusia Sputnik V Tunjukkan Antibodi Lebih Tinggi, Saingi Antibodi Pasien Sembuh
Baca Juga: Anies Didesak Batalkan PSBB Total, Anak Buah Megawati Angkat Bicara
Menurutnya uji klinis ini masih panjang jalannya, sehingga semuanya diminta bersama-sama dapat menjaga privasi sukarelawan.**