Baca Juga: Dikenal Kontroversi, Berikut Kekayaan dan Profil Lengkap Bambang Trihatmojo
Baca Juga: Rusia Sebut Kemerdekaan Palestina Sebagai Kunci untuk Meredam Konflik di Timur Tengah
“Ini telah dibuktikan GP Anshor dalam kiprahnya selama ini lebih dari setengah abad, terus berdiri kokoh memainkan peran sebagai simpul kebangsaan”, ungkap Presiden.
“Ini yang saya sejak lama sangat mengapresiasi dan menghargai kiprah GP Anshor,” tutur Jokowi yang disambut tepuk tangan peserta yang hadir di Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.
“Peran sejarah GP Ansor sangat relevan dengan kondisi negara yang majemuk, beragam dalam suku, agama, dan budaya. Saya sangat mengapresiasi kiprah GP Ansor,” jelas presiden kelahiran Solo, Jawa Tengah ini. Sebagimana dikutip mantrasukabumi dari nu.or.id.
Jokowi menegaskan, keragaman dan perbedaan bukan kelemahan bangsa Indonesia tetapi justru menjadi kekuatan.
Baca Juga: Jutaan Pekerja Gagal Dapat BLT BPJS ketenagakerjaan Rp 600 Ribu, Simak Alasannya
Baca Juga: Rezeki Masih Seret? Coba Amalkan 10 Rahasia Pembuka Rezeki Berikut Ini
Jika bangsa bersatu, maka akan membuat negara Indonesia menjadi negeri yang maju. Bahkan, bisa berdiri sejajar dengan negara-negara lain di dunia.
“Perbedaan adalah sebuah keniscayaan di dalam kehidupan demokrasi. Sistem demokrasi kita telah memberikan ruang kebebasan untuk menyatakan pendapat,” tegasnya.