Akhirnya Terungkap, BNPB Sebut Gunung Salak Tidak Terbelah, Simak Penjelasannya

- 28 September 2020, 05:08 WIB
Kolase foto viral Gunung Salak terbelah dan foto hasil survey BNPB di lokasi longsor.
Kolase foto viral Gunung Salak terbelah dan foto hasil survey BNPB di lokasi longsor. /Foto: BNPB/

MANTRA SUKABUMI - Setelah isu tsunami 20 meter yang akan melanda pesisir selatan Jawa, kini muncul fenomena baru.

Fenomena tersebut adalah beredaranya foto dan video yang menunjukkan seolah Gunung Salak terbelah.

Gunung yang berada di perbatasan tiga kota di Jawa Barat, yakni Cianjur, Bogor, dan Sukabumi itu dikabarkan 'terbelah' di tiga titik.

Baca Juga: Heboh Tsunami 20 Meter, BMKG: Seolah itu Akan Terjadi Besok Pagi

Baca Juga: Hati-hati, 14 Wilayah Ini Bisa Terdampak Tsunami 12 Hingga 20 Meter, Simak Mana Saja

Hal tersebut langsung disanggah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menurutnya itu bukan gunung terbelah.

Diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, fenemona tersebut adalah tanah longsor yang terjadi di Gunung Salak, Provinsi Jawa Barat, hal itu dipicu oleh hujan yang sangat lebat dan angin kencang pada Senin, 21 September 2020 lalu.

"Luapan Sungai Cikedung juga dipicu oleh rusaknya jalur sungai, seperti pendalaman dan pelebaran jalur sungai, serta kerusakan lain di bagian hilir," ujarnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari RRI pada Senin, 28 September 2020.

Oleh karena itu lanjut Doni, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kabar yang beredar, namun dirinya juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk mengingatkan masyarakat yang berada di bagian bawah dan di sekitar kawasan agar berhati-hati. 

Baca Juga: Waspada, Berikut Daerah yang Berpotensi Tsunami 20 Meter, Diantaranya Jawa Barat dan Jawa Timur

“Jangan sampai kena material longsor. Kalau ada yang berisiko, ambil langkah mengungsi selama musim hujan,” lanjutnya. 

Selain itu, dalam laporan yang diterima BNPB, Danramil Cijeruk beserta babinsa wilayah setempat melakukan pengecekan ke lokasi. Mereka meminta masyarakat untuk waspada dan siap siaga mengingat Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini cuaca, khusunya pada 28 September 2020, potensi hujan masih dapat terjadi dengan disertai petir atau kilat dan angin kencang.**

Editor: Andriana

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x