Terkait Ancaman Mega Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa, Berikut Tanggapan dari Lembaga Terkait

- 30 September 2020, 09:25 WIB
ILUSTRASI bencana tsunami.*
ILUSTRASI bencana tsunami.* /zonapriangan.com/PIXABAY

"Ingat, berpotensi loh. Berpotensi belum tentu terjadi," tambahnya. Dwikora juga menjelaskan manusia hanya bisa mengitung skenario saja, namun untuk terjadinya Tsunami tersebut belum tahu karena hanya tuhan yang mengetahuinya.

"Jadi kalau ditanya 'apakah bencana itu akan terjadi?' ya saya tidak tahu. Tidak ada yang bisa mendahului Tuhan, tapi kan manusia bisa menghitung. Kita menghitung skenario dan dampak terburuknya," pungkas Dwikorita.

Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Fadli Zon Miliki Sejarah PKI Lengkap, Akahkah Dibocorkan?

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Kepala Pusat Penelitian Laut dalam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Nugroho Dwi Hananto mengatakan riset mengakui adanya potensi gempa megathrust yang bisa mengakibatkan tsunami besar. "Riset yang dipublikasikan oleh ITB ini memberikan alasan ilmiah yang kuat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa dan tsunami di Samudera Hindia Selatan Jawa," kata Nugroho kepada beberapa media, Senin (21 September 2020).

"Gempa yang menyebabkan tsunami ini tergolong gempa menengah dengan kurang dari Magnitudo 8. Pada tahun 2006 terjadi tsunami besar yang melanda pantai selatan Jawa di Pangandaran dan sekitarnya, yang belum diketahui dengan pasti bagaimana mekanisme detail pembangkitan dan penjalarannya," ujar Nugroho.

Oleh karena itu, Nugroho meminta agar penelitian geosains kelautan dilakukan secara lebih detil, terstruktur dan massif harus dilakukan. Penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan mitigasi bencana ke depan.

Lebih lanjut Nugroho meminta agar hasil penelitian ITB diikuti dengan penelitian lanjutan tentang tiga hal. Pertama adalah struktur zona megathrust di Selatan Jawa terutama di daerah-daerah yang ditengarai sebagai daerah sepi gempa (seismic gap) menggunakan perekaman seismometer bawah laut.**

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x