Catat, Tidak Lama Setelah 2 Tanda Alam Ini Muncul, Tsunami Segera Datang

- 1 Oktober 2020, 18:26 WIB
ilustrasi Tsunami
ilustrasi Tsunami /Pikiran-rakyat.com

MANTRA SUKABUMI - Para ahli dan pakar menyikapi terkait isu tsunami yang akan melanda Indonesia, khususnya selatan Pulau Jawa.

Mereka meminta masyarakat untuk tidak panik, namun juga selalu waspada dan tidak menganggap sepele.

Karena itulah berbagai langkah disiapkan pemerintah mengantisipasi kejadian tersebut termasuk tanda-tanda alam.

Baca Juga: Moeldoko Ancam KAMI, Kalau Paksakan Kehendak Kita Akan Buat Perhitungan

Baca Juga: Gawat, Fadli Zon Bocorkah PKI Adalah Dalang G30S 1965, Simak Penjelasannya

Diungkapkan Kepala Bidang Kesiapsiagaan Bencana dan Logistik, BPBD Lumajang, Jawa Timur Wawan HS, pihaknya
menghimbau masyarakat untuk mewaspadai tanda-tanda alam jika akan terjadi bencana alam, gempa, dan tsunami.

Wawan menjelaskan 2 tanda pertama tersebut adalah, banyaknya burung laut terbang ke daratan merupakan salah satu tanda bahaya tsunami karena insting hewani burung sangat kuat.

Tanda alam kedua yakni surutnya mata air di sumur rumah warga yang tiba-tiba mendadak, serta surutnya air laut secara tiba-tiba.

"Burung burung laut terbang ke darat dan udara sumur masyarakat terutama di sekitar pantai, harus ada siskamling saat ini," ujarnya seperti dikutip mantrasukabumi.com. dari RRI pada Selasa, 29 September 2020.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Oleh karena itu lanjut Wawan, pihaknya mengharapkan masyarakat dapat mengaktifkan kembali siskamling terutama pada Desa Tangguh Bencana (Desana).

Desana yang dimaksud adalah daerah disekitar pantai yang sudah disiapkan alat Early Warning System (EWS) atau sirine yang telah ditempatkan di masing-masing titik terdampak tsunami seperti di Masjid dan Balai desa.

"Selain itu di masing-masing titik juga sudah disiapkan Warning Receiver System (WRS) untuk memonitor gempa yang terjadi diseluruh Indonesia selama 24 jam penuh oleh personel," jelasnya.

"Untuk itu semua masyarakat saat ini perlu mewaspadai semua tanda peringatan tersebut selama informasi tersebut berasal dari resmi, namun masyarakat tidak perlu panik," pungkasnya.

Sebelumnya masyarakat Indonesia khususnya yang berada di Jawa Barat dan Jawa Timur dilanda kecemasan.

Hal tersebut bermula dari riset para ahli Institut Teknologi Bandung (ITB) terkait kemungkinan terjadi gempa megathurst dan tsunami.

Baca Juga: Hati-hati, 14 Wilayah Ini Bisa Terdampak Tsunami 12 Hingga 20 Meter, Simak Mana Saja

Riset itu sendiri menggunakan data seismik yang diperoleh dari katalog BMKG dan Katalog internasional Seismological Centre (ISC).

Diketahui, dari hasil riset tersebut ternyata ditemukan adanya zona memanjang di antara pantai selatan pulau Jawa dan Palung Jawa.

Riset tersebut juga menyebut kemungkinan terjadi tsunami dengan ketinggian 12 meter di Jawa Timur dan 20 meter di Jawa Barat.**

Editor: Andriana

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x