Menaker Ida Fauziah Layangkan Surat Terbuka, Baca RUU Cipta Kerja Secara Utuh, Jangan Mogok

- 5 Oktober 2020, 23:24 WIB
Menaker Ida Fauziyah
Menaker Ida Fauziyah /Pikiran-rakyat.com

 

MANTRA SUKABUMI – Menaker Ida Fauziah mengirim surat terbuka buat masyarakat umum, khususnya ditujukan buat Serikat Pekerja atau Serikat Buruh.

Surat Terbuka yang bernada lirih, melukiskan kesedihan seorang ibu kepada anak-anaknya.

Ida Fauziah harus berdiri tegar mewalkili pemerintah atas keputusan disahkannya RUU Cipta Kerja menjadi UU, pada Senin (5 Oktober 2020).

Dikutip mantrasukabumi.com dari akun Instagram @kemnaker, yang dilansir pada Senin (5 Oktober 2020) pukul 22.30 WIB.

Baca Juga: Hati-Hati Kurang Minum Air Putih Dapat Menyebabkan Penyakit Serius, Salah Satunya Kulit Jadi Keriput

Baca Juga: Wajib Dicoba, Ternyata Kurap dapat Dihilangkan dengan 5 Obat Alami Ini

Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja atau Omnibus Law telah resmi disahkan menjadi undang-undang dalam rapat paripurna yang digelar pada Senin, 5 Oktober 2020.

Terkait pengesahan RUU Cipta Kerja ini, sejumlah penolakan disuarakan oleh elemen buruh di seluruh Indonesia.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, menyampaikan Surat Terbuka yang ditujukan kepada serikat pekerja/serikat buruh.

Surat Terbuka tersebut bertajuk “Hati Saya Bersama Mereka yang Bekerja dan yang Masih Menganggur”.

Baca Juga: Berikut Cara Download dan Instal Zoom Meeting, Melalui HP dan PC, Klik di Sini

Baca Juga: India Catat Tonggak Sejarah Suram, 100 Ribu Kematian Akibat Covid-19 hingga Timbulkan Kecemasan

Dalam suratnya, Ida Fauziyah mengatakan bahwa RUU Cipta Kerja telah dibahas sejak awal 2020 baik secara formal melalui lembaga Tripartit, maupun secara informal.

Ia menambahkan bahwa RUU Cipta Kerja telah menampung semua aspirasi baik dari rakyat maupun dari berbagai kalangan.

Lebih lanjut ida juga mengakui memang tidak mudah untuk menyeimbangkan antara perlindungan bagi pekerja dan memberikan kesempatan untuk orang-orang yang masih menganggur.

Menteri Ketenagakerjaan itu juga menganjurkan agar para buruh mempertimbangkan lagi jika ingin mogok nasional yang mereka rencakanan, mengingat situasi yang masih dalam masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tak Hanya Praktis, Berikut 5 Manfaat Mie Instant yang Harus Kamu Tahu

“Pertimbangkan ulang rencana mogok itu. Bacalah secara utuh RUU Cipta Kerja ini. Banyak sekali aspirasi teman-teman yang kami akomodir. Soal PKWT, outsourcing, syarat PHK, itu semua masih mengacu pada UU lama", tulis Ida.

“Soal upah juga masih mengakomodir adanya UMK. Jika teman-teman ingin 100% diakomodir, itu tidak mungkin. Namun bacalah hasilnya. Akan terlihat bahwa keberpihakan kami terang benderang,” sambung Ida Fauziyah dalam suratnya.

Menurut Ida Fauziyah, rencana mogok nasional tidak lagi relevan mengingat RUU Cipta Kerja telah mendengar aspirasi para buruh.

Ia juga mengingatkan agar buruh-buruh mementingkan keselamatan nyawa, serta memikirkan keluarga yang menunggu di rumah.

Baca Juga: Taiwan Doakan Kesembuhan Donald Trump, Agar Kembali Melawan China, Ada Apa dengan Taiwan ?

“Saya dengan antusias menunggu kehadiran teman-teman di meja dialog, bukan di jalanan,” ujar Ida Fauziyah.

Menaker juga menyampaikan sebuah ungkapan penuh makna bahwa Indonesia  sedang berupaya menyalakan lilin dan bukan menyalakan kegelapan.

“Salam sayang saya kepada Keluarga di rumah. Tetaplah sehat. Kitarawatkita”, tutupnya. **

 

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x