Ternyata Indonesia Masih Impor Garam, 2 Kendala Hingga Indonesia Masih Kekurangan Garam

- 6 Oktober 2020, 07:10 WIB
Ilustrasi petani garam sedang memanen.
Ilustrasi petani garam sedang memanen. /ANTARA

MANTRA SUKABUMI –  Garam merupakan kebutuhan hidup manusia sehari-hari. Apalagi masyarakat  Indonesia dikenal sebagai penimat masakan bercitarasa gurih. Dalam kehidupan sehari-hari kehadiran garam di dapur sudah merupakan suatu yang wajib ada.

Namun Indonesia masih mengimpor garam, padahal sumber daya alam Indonesia untuk membuat garam sangat berlimpah. Lalu dimana masalahnya?

Dikutip mastrasukabumi.com dari akun Instagram @jokowi, pada Senin 5 Oktober 2020, yang dilansir sekira pukul 18.00.

Baca Juga: Wajib Tahu, 3 Knalpot Motor Racing Terbaik dan Terlaris Tahun 2020

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Hal ini terungkap setelah Presiden RI Joko Widodo melakukan Rapat Terbatas melalui konferensi video mengenai Garam Rakyat.

“Pertama, kualitas garam rakyat yang masih belum memenuhi standar untuk kebutuhan industri. Data per 22 September yang saya terima menyebutkan setidaknya masih 738.000 ton garam rakyat yang  tidak terserap oleh industri kita”, ujar Jokowi.

Hal kedua yangb terungkap dalam ratas tersbut, bahwa masih rendahnya produksi garam nasional di tahun 2020sebanyak empat juta ton. Sedangkan produksi garam nasional baru mencapai dua juta ton per tahun. Akhirnya Indonesia harus mengimpor garam.

“Ini masalah lama dan belum ada penyelesaian”, Tambah Jokowi.

Jadi, Jokowi melanjutkan bahwa diperlukan langkah-langkah perbaikan yang harus dikerjakan. “kita lakukan pembenahan besar-besaran dari hulu sampai hilir”, ujar Presiden RI itu.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x