Terkuak, Buka-bukaan Alie Marzuki Mengaku Sebagai Dalang Ricuhnya Aksi Unjuk Rasa RUU Cipta Kerja

- 12 Oktober 2020, 14:20 WIB
ilustrasi demo tolak Omnibus Law: UIN Raden Fatah Palembang sarankan pada pihak yang tidak menyetujui UU Ciptaker tetap berada di jalur yang telah disediakan oleh negara.
ilustrasi demo tolak Omnibus Law: UIN Raden Fatah Palembang sarankan pada pihak yang tidak menyetujui UU Ciptaker tetap berada di jalur yang telah disediakan oleh negara. /

Artinya jika Pendidikan harus berbadan PT maka, pendidikan diartikan sebagai pendidikan komersil. Sementara itu, pendidikan merupakan tanggung jawab negara.

"Artinya, pendidikan jadi komersiil. Padahal, pendidikan ini menjadi tanggung jawab negara," kata Marzuki Alie.

"Kami juga sudah mengutus orang untuk ke DPR agar klaster pasal pendidikan ini dikeluarkan atau judicial review ke MK," tambahnya.

Baca Juga: Gegara Dianggap Penjilat, Ferdinand Hutahaean Pamit dari Demokrat

Selain itu, dalam rapat menyuarakan aspirasi rakyat, jajaran DPR kerap tidak mendengar kan aspirasi tersebut. Hal itulah yang membuat kekesalan Marzuki Alie memuncak.

Marzuki Alie pun mengungkapkan bahwa selama ia menjadi ketau DPR-RI, ia tidak pernah pmenolak kedatangan massa yang menyampaikan orasi.

"Saya selama menjabat sebagai ketua DPR setiap orang demo saya panggil yang demo itu, saya dengarkan apa yang mereka mau," kata Marzuki

"Kenapa harus takut, itu adalah adik-adik kita, anak-anak kita, temui saja. Semua yang penting adalah komunikasi," pungkasnya.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Konferensi Pers Virtual


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah