Komnas PA: Anies Baswedan Gagal Paham dan Salah Fokus Terhadap Perlindungan Anak

- 16 Oktober 2020, 21:25 WIB
Arist Merdeka Sirait saat bersama demonstrasi emak-emak di Jakarta. Foto: Dok.
Arist Merdeka Sirait saat bersama demonstrasi emak-emak di Jakarta. Foto: Dok. /Komnas PA

MANTRA SUKABUMI - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait menilai Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta gagal paham terhadap perlindungan anak dan pelibatan anak dalam aksi demonstrasi yang terjadi belakangan ini.

Menurutnya, Anies telah melecehkan gerakan perlindungan anak, para pegiat dan aktivis perlindungan anak di Indonesia yang telah mati-matian membela dan menyelamatkan anak.

Dimana Anies menyatakan pelajar mengikuti demo sebagai bentuk kepedulian terhadap bangsa.

Baca Juga: Gadis 7 Tahun Alami Tindakan Sadis Diperkosa, Dibakar Hidup-hidup, Komnas PA: Harus Dihukum Mati

"Yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip perlindungan anak maupun Konvensi PBB tentang hak anak dalam meyikapi keterlibatan anak dalam aksi demonstrasi UU Cipta Kerja," ujar Arist dalam keterangannya, Jumat (16/10/2020).

Arist menyatakan, bahwa aksi demonstrasi untuk menyuarakan pendapat apapun kepentingannya di jamin oleh Undang-undang.

"Tetapi dengan tegas UU perlindungan anak dan Konvensi PBB tentang hak anak menyatakan bahwa melibatkan dan mengerakan anak dalam aksi demonstrasi yang tidak ada tali temalinya memperjuangkan hak dasar anak, itu merupakan kekerasan dan eksploitasi politik," tegasnya.

Baca Juga: Arist Merdeka Sirait: Bebaskan Anak Indonesia dari Paham Radikalisme dan Kekerasan Seksual

"Seharusnya Anies Baswedan mantan Menteri Pendidikan dan dosen itu melarang para elemen masyarakat yang bertanggungjawab dalam pergerakan aksi demontrasi menentang UU Cipta Kerja menyeruhkan melarang agar tidak melibatkan anak-anak," ujar Arist kembali menegaskan.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah