Belanda sebenarnya telah mengembalikan artefak Indonesia selama beberapa dekade terakhir.
Baca Juga: Cemas terhadap Beijing, Amerika Serikat Setujui Penjualan Senjata ke Taiwan
Beberapa benda yang paling penting, seperti Naskah Nagarakertagama, Patung Prajna Paramita, dan barang-barang pribadi Pangeran Diponegoro, sudah kembali ke tempat asalnya dan dipajang di Museum Nasional.
Tapi koleksi paling berharga Indonesia masih saja ada di luar negeri.
Salah satunya adalah seperangkat perhiasan dari Istana Cakranegara di Lombok yang dipajang di Museum Volkenkunde Leiden.
Permata-permata itu dijarah dari istana selama “tindakan hukuman” 1894 oleh otoritas kolonial Belanda, yang mengambil 230 kilo emas, 7.299 kilo perak, tiga kotak perhiasan, dan 400 manuskrip kuno.
Baca Juga: Megawati dan Tuan Syekh Ibrahim Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ternyata Ini Pengusulnya
Baca Juga: Modal Nomor KTP Bisa Dapat Bantuan dari Pemerintah untuk UMKM Sebesar Rp2,4 Juta, Berikut Caranya
Belum lama ini, Direktur Rujksmuseum dan Tropenmuseum di Amsterdam juga berjanji akan mengembalikan 100.000 karya seni Indonesia yang diajarah penjajah Belanda.
Salah satu yang tengah menjalani proses pemeriksaan untuk pengembalian adalah berlian 70 karat milik Sultan Banjarmasin.