Network
MANTRA SUKABUMI - Menteri Perdagangan (Kemendag) siapkan dana sebesar Rp16 M untuk pembiayaan ekspor UKM.
Hasil dana Rp16 M tersebut, merupakan hasil dari jalin kerjasama Kemenang melalui penandatanganan nota kesepakatan (MoU) dengan Perbankan.
Kerjasama antara Kemendag dengan Perbankan, merupakan bentuk sinergi yang diharapkan dapat membantu UKM dan peningkatan ekspor.
Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay
Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!
Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari laman kemendag.go.id pada Jum'at, 6 November 2020.
Penandatangan Mou dilakukan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Kasan dengan Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Sis Apik Wijayanto. Di Hotel Aston Cirebon pada Kamis, 5 November 2020.
Penandatangan tersebut disaksikan juga oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan D. James Rompas selaku Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
"Sinergi Kementrian Perdagangan dan PT BNI sebagai mitra yang strategis dalam memberikan layanan perbankan adalah memberikan dukungan pembiayaan ekspor, salah satunya untuk para pelaku UKM yang juga merupakan penyumbang surplus sebagai neraca perdagangan. Kerja sama ini diharapkan dapat membantu pelaku UKM melakukan ekspor sehingga dapat meningkatkan kinerja ekspor nasional," Ujar Kasan.
Kasan juga menyampaikan, ia berharap para pelaku usaha dapat mempertahankan hubungan dagang dengan mitranya dan menjaga kerjasama dalam kemampuan untuk mencari potensi pasar baru.
Baca Juga: Siap-siap Saldo Rekening Anda Bertambah, BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Segera Cair
Dana senilai Rp16.10 Miliar yang diberikan oleh perbankan kepada sebelas UKM berorientasi ekpor, dalam penyerahannya, disaksikan oleh Kemendag Agus secara simbolis.
Pembiayaan ekspor tersebut diberikan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
"Pembiayaan ekspor ini diharapkan dapat membantuk UKM naik kelas untuk tetap menggerakkan roda usahanya. Sehingga, mampu berkontribusi dalam peningkatan ekspor nonmigas dan ikut memperbaiki neraca perdagangan dan ekonomi nasional," ujar Kemendag Agus.
Di masa pandemi Covid-19 Kemendag sendiri terus berusaha serta berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan ekspor, termasuk produk-produk UKM.
Baca Juga: Merasa Dicurangi, Trump: Saya Sudah Banyak Menang di Negara Bagian Penting
Bagi negara-negara diseluruh belahan dunia dalam menangani kondisi Covid-19 ini, mereka telah berupaya melakukan sejumlah kegiatan agar dapat membangkitkan kembali aktivitas domestiknya secara global.
Sementara itu, D James Rompas Direktur Eksekutif LPEI, menilai bahwa masih banyak pelaku UKM yang membutuhkan dorangan, baik secara finansial maupun nonfinansial untuk memulihkan keadaan akibat masa pandemi Covid-19 ini.**
