Captions Kata-kata Hari Pahlawan 2020 Terbaik, Tinggal Copas Saja Cek Disini

- 10 November 2020, 05:57 WIB
Logo hari pahlawan 2020.*/Kemensos
Logo hari pahlawan 2020.*/Kemensos /

MANTRA SUKABUMI – Captions Kata-kata Hari Pahlawan 2020 Terbaik, Tinggal Copas Saja Cek Disini untuk Mengenang Jasa Para Pejuang Kemerdekaan. cocok untuk kamu di sebagai status media sosial

Sedikit sejarah tentang hari pahlawan pada tanggal 10 November, 10 November dipilih karena merupakan hari peringatan peristiwa besar pertempuran surabaya antara tentara Indonesia dan pasukan belanda yang terjadi  tanggal 10 November 1945.

Perang tersebut  adalah perang pertama setelah Bung Karno memprokalmirkan Kemerdekaan Republik Indonesia, dan pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia.

Baca Juga: Hati-hati Dengan Peredaran Pendaftaran Formulir Online Bantuan BLT BPUM, Cek Dulu Kebenarannya

Baca Juga: Gunakan Software Khusus, Pakar Telematika Angkat Bicara Mengurai Keaslian Video Panas Mirip Gisel

Beragam cara dan bagaimana kita bisa memperingati hari besar ini. Salah satunya dengan cara melakukan upacara bendera, pidato pemimpin negara, puisi dan pantun bagi tokoh publik, hingga berbagi kata kata ucapan selamat hari pahlawan nasional di berbagai media social.

Dilansir mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, Tanpa perjuangan para pahlawan, tanah air mungkin tak seindah saat ini.

Berikut  kata-kata bijak yang bisa dijadikan sebagai ucapan selamat Hari Pahlawan, langsung saja simak dan copast kata kata  di bawah ini.

Selamat hari pahlawan 10 November. Terima kasih pahlawanku, kami siap melanjutkan perjuanganmu. – 

Jasamu selalu kami kenang, perjuanganmu kami lanjutkan. – 

Selamat Hari Pahlawan – Merdeka atau Mati – Bung Tomo. – 

Jika kita merasa telah merdeka, maka seharusnya perasaan lemah dan tak berdaya tidak lagi bercokol dalam diri kita. – 

Nasib bangsa kita tak akan berubah, jika kita tak merubahnya. Mari sama-sama berjuang, memperbaiki diri agar bermanfaat untuk negeri. – 

Baca Juga: Bela Palestina di Markas PBB, Presiden Jokowi Bikin Dunia Terpesona

Apabila kita tak mampu memberikan yang terbaik bagi negara, agama maupun keluarga. Maka tancapkanlah dengan sifat jujur, peduli dengan rakyat, dan pada diri sendiri. Karena tanpa sebuah kejujuran negara maupun isinya akan terasa rapuh dan pasti akan mudah kembali terjajah. – 

Apapun untuk memperoleh kemenangan, betapa canggihnya perlengkapan persenjataan, hal itu bukanlah ukuran karena tekad kuat merupakan modal utama dalam menggapai sebuah tujuan yang memang mulia. – 

Setiap perjuangan tidak pernah ada kata akhir. – 

Satukan Langkah Untuk Negeri. – 

Selamat hari pahlawan, jasamu tiada ternilai, Jangan Pernah Melupakan Sejarah. Ingatlah Jasa dan Perjuangannya. – 

Tanpa ada pahlawan, kalian bukanlah siapa-siapa. – 

Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membuat secarik kain putih menjadi merah putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapa pun juga. Bung Tomo –

Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri. – R.A Kartini. 

Kobarkan semangat berjuang di setiap jengkal langkah kita. -

Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari, dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri. –

Jika tidak bisa mengharumkan nama bangsa, jangan buat malu dengan ulah yang tidak mencerminkan budaya bangsa. – 

Baca Juga: Hati-hati Masker Kain atau Bedah Saat Berolahraga Berbahaya Bisa Menyebabkan Vertigo

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa-jasa para pahlawannya. – 

Jangan pernah melupakan sejarah, karena kita bisa hidup sekarang ini tak luput karena hadirnya sejarah. – 

Ketika moral generasi masa depan hancur maka tunggulah kehancuran bangsa. – 

Jika rasa takut dalam kebaikan tidak hilang, maka yakinlah bahwa kemajuan hanyalah angan semata. – 

Percayalah akan potensi yang kalian miliki dan tanamkanlah rasa saling peduli untuk negeri yang kita cintai. – 

Darahmu tumpah di tanah pusaka, jiwamu mengawal tegaknya Indonesia. Engkau pahlawanku, engkau kusuma negaraku. – 

Tanpa semangat, secanggih apapun senjata yang kamu gunakan tidak ada apa-apanya, tapi dengan semangat yang membara, sebatang bambu runcing bisa membuat kita meraih kemerdekaan. – 

Jangan tanyakan apa yang bangsa ini berikan kepada Anda. Tapi tanyakan apa yang sudah Anda berikan kepada negara – Soekarno. – 

Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka. – (Bung Karno). – 

Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. – (Bung Karno). – 

Barangsiapa ingin mutiara, ia harus berani terjun di lautan yang dalam – Soekarno. – 

Tidak harus mengangkat pedang untuk menjadi seorang pahlawan, lewat pekanya sebuah hati, kita siap membangun peradaban. – 

Baca Juga: Berhasil Retas Keamanan NASA Pria ini Dijuluki Sebagai ‘Hacker Terhebat Sepanjang Masa'

Lanjutkan perjuangan para pahlawan membangun indonesia dengan Akhlaq dan Prestasi. – 

Mari nyalakan kembali semangat pahlawan untuk berjuang memajukan nusantara ! – 

Kobarkanlah semangat berjuang pada setiap jengkal langkah kita, INGAT!! merdeka atau mati! – 

Kibarkanlah sayapmu wahai generasi bangsa dan jungjung tinggilah harkat dan martabat negeri tercinta kita. –

Lemah maupun kuat pada sebuah perjuangan guna memperjuangkan akan nilai kehidupan yang layak merupakan sebuah pilihan mati. Kini Sang Merah Putih telah berkibar bebas diangkasa karena jasa para pahlawan. – 

Kemerdekaan ini bukanlah hadiah dari belanda, kemerdekaan ini tidaklah di dapatkan dengan cuma-cuma, kemerdekaan ini adalah tetesan darah para pejuang bangsa. Hargailah hasil dari perjuangan orang-orang sebelum kita demi masa depan anak cucu kita. – 

Jadilah pahlawan untuk dirimu sendiri dan orang lain. –

Dengan Takbir dan teriakan Merdeka atau mati, Para Pahlawan Kusuma Bangsa pantang menyerah mengusir penjajah, Selamat hari Pahlawan

Selamat Hari Pahlawan” Terimakasih Para Pahlawanku, Kami Selalu Siap Untuk Melanjutkan Perjuanganmu

Baca Juga: Nomor eKTP Tidak Terdaftar Sebagai Penerima BPUM, Jangan Panik Segera Cek Syarat dan Kelengkapannya

Selamat hari pahlawan tahun 2019 ! junjung tinggi semangat nasionalisme untuk memajukan bangsa ini

Ketika anda berkaca terhadap sejarah perjuangan para pahlawan, maka ciptakanlah sejarah baru agar bisa di kenang oleh generasi yang akan datang sebagai cerminan keindahan. – 

Berkacalah pada sejarah yang telah terukir indah dan berhentilah menatap masa depan dengan mata yang buta. – 

Engkau korbankan jiwa raga demi tegaknya negeri ini, engkau syuhada demi tetap berkibarnya merah putih. Terima kasih pahlawanku. – 

Hari Pahlawan diharapkan dapat lebih membangkitkan semangat kebangsaan, menumbuh-kembangkan nilai-nilai kepahlawanan serta meningkatkan kecintaan kepada Tanah Air kita dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. – 

Seribu orang tua hanya dapat bermimpi. Satu orang pemuda dapat mengubah dunia. Saatnya kita melanjutkan semua impian para pahlawan kita. – 

Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka. – 

Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya. – 

Perjuangan bangsa indonesia bukan hanya dari masa lalu. Hari ini, hari esok, dan selamanya. perjuangan kita belum berakhir . Mari kita perjuangkan bersama indonesia adil dan sejahtera. – 

Merah darahku adalah ungkapan bahwa semangat yang berkorbar tidak akan padam hingga tetesan darah terakhir, dan putih tulangku adalah mental baja yang tidak akan pernah pudar walau panasnya peluru menembus tubuh. – 

Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah. Perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri – Soekarno. –

Baca Juga: Perangkat Desa Dan Pekerja Borongan Bisa Terima Bantuan BSU Berikut Syarat Lengkapnya

Kemerdekaan yang diraih para pahlawan kita bukan tanda untuk berhenti berjuang, tapi tanda untuk berjuang dengan lebih keras. – 

Para Pahlawan membayar kemerdekaan ini dengan darah, kita menghargai kemerdekaan itu dengan keringat kerja keras untuk berkarya membanggakan Indonesia. – 

~

info tambahan sejarah singkat Kenapa hari pahlawan jatuh pada tanggal 10 November 2020

Dilansir mantrasukabumi.com dari laman bkd.jogjaprov.go.id, Ditetapkannya 10 November sebagai Hari Pahlawan didasari Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional. Keppres tersebut ditandatangani oleh Presiden pertama Indonesia Ir.Soekarno.

Ditetapkannya 10 November sebagai Hari Pahlawan bukan tanpa alasan. 10 November 1945 merupakan pertempuran antara arek-arek Surabaya dengan tentara Belanda.Perang ini menelan banyak korban jiwa pejuang yang tewas saat melawan pasukan Netherlands-Indies Civil Administration (NICA) dan sekutu.

Peristiwa itu bermula dari kedatangan Tentara Sekutu ke Surabaya pada Oktober 1945 yang dipimpin oleh Jenderal Mallaby.

Mereka melakukan aksi seremonial dengan berjalan ke berbagai sudut kota untuk melihat situasi. Akan tetapi, pada 30 Oktober 1945, perwira kerajaan Inggris itu tewas akibat mobil yang ditumpanginya hangus terbakar. Mengenai penyebab tewasnya Jenderal Mallaby, hingga saat ini masih menjadi perdebatan.

Beberapa sumber menyebutkan Mallaby tewas setelah aksi tembak menembak terhadap penduduk Surabaya. Sumber lain mengatakan bahwa ia terbunuh akibar granat dari anak buahnya yang berusaha melindungi.

Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Bijak Hari Pahlawan yang Cocok Untuk Caption Media Sosial

Namun, granat itu melesat dan terkena mobil Mallaby, Terbunuhnya Mallaby itu pun memantik kemarahan dari tentara Sekutu.

Tepat pada 9 November 1945, tentara sekutu mengeluarkan ultimatum kepada warga Surabaya melalui selebaran kertas. Ultimatum tersebut berisi tuntutan agar warga Surabaya menyerahkan semua senjata kepada tentara Sekutu sebelum jam 06.00 pagi hari berikutnya, 10 November 1945. Namun, warga Surabaya menolak tuntutan itu.

Pertempuran antara kedua pihak pun tak terelakkan. Pertempuran yang berlangsung lebih dari tiga minggu itu memakan ribuan korban jiwa di pihak Indonesia.

Salah satu tokoh kunci yang terkenal pada saat perjuangan itu adalah Bung Tomo yang mampu menyalakan semangat perjuangan rakyat lewat siaran-siarannya radionya.

Itu merupakan sekilas tentang perjuangan para pahlawan bangsa ini dalam meperoleh kemerdekaan Indonesia.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya, seperti kata Bung Karno “Negara Yang Besar Adalah Yang tidak melupakan Jas Merah” Artinya tidak akan melupakan sejarah suatu bangsa tersebut.

Para pahlawan rela mengorbankan hidupnya demi menjaga dan mempertahankan negara Indonesia. Tanpa jasa mereka, kita tidak bisa menjadi bangsa dan negara Indonesia seperti sekarang.

Kita harus mampu mengenang dan menghargai pejuangan, pengorbanan para pahlawan dan pemimpin bangsa yang menjadi simbol negara Indonesia.

Baca Juga: 'Vantablack' Zat Paling Gelap di Dunia yang Pernah Diciptakan Manusia

Itulah sebabnya, sejarah bangsa ini telah mendokumentasikan bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah “hadiah” dari bangsa lain, melainkan hasil dari perjuangan dan pengorbanan jiwa & raga para syuhada pejuang & “founding fathers” (Bapak-Bapak Bangsa) se-Nusantara dengan aneka keragaman latar belakangnya.

Mereka berjuang dan berkorban, sejak periode “merebut kemerdekaan” hingga periode kritis ketika harus “mempertahankan kemerdekaan” yang telah diproklamasikan.

Namun, sangat disayangkan mutu peringatan itu terasa menurun dari tahun ke tahun, terutama generasi muda. Generasi muda sudah makin tidak menghayati makna hari pahlawan.

Hari Pahlawan yang selalu kita peringati hendaknya jangan hanya mengedepankan unsur seremoni belaka, tanpa menghayati nilai-nilai perjuangan yang dipesankan oleh para pahlawan ini.

Akan sangat ironi bila memperingati hari pahlawan sebatas seremoni saja tanpa mengambil tauladan dari nilai-nilai perjuangan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk itu, sebagai generasi muda, kita harus mampu memberi makna baru atas tonggak bersejarah kepahlawanan dengan mengisi kemerdekaan sesuai perkembangan zaman. Menghadapi situasi seperti sekarang kita berharap muncul banyak pahlawan dalam segala bidang kehidupan.

Baca Juga: Benarkah Letusan Gunung Toba Hampir Bikin Manusia Punah? Simak Penjelasannya

Bangsa ini sedang membutuhkan banyak pahlawan, pahlawan untuk mewujudkan Indonesia yang damai, Indonesia yang adil dan demokratis, dan Indonesia yang bersih dan bebas korupsi.

Negeri kita sedang diwarnai kasus korupsi yang sudah mencapai stadium terakhir. Karena sudah melibatkan para pejabat tinggi dan yang paling menyedihkan sudah melibatkan para penegak hukumnya sendiri.

Dimana semestinya mereka memposisikan diri sebagai pemberantas korupsi. Namun kini justru kebalikan dari semua itu. Indonesia sangat membutuhkan orang-orang berani untuk memberantas meningkatnya angka korupsi tersebut. Mengingat korupsi merupakan akar dari kehancuran sebuah Negara.

Karekteristik seorang pahlawan adalah jujur, pemberani, dan rela melakukan apapun demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat. Setiap orang harus berjuang untuk menjadi pahlawan. Karena itu, hari pahlawan tidak hanya pada 10 November, tetapi berlangsung setiap hari dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap hari kita berjuang paling tidak menjadi pahlawan untuk diri kita sendiri dan keluarga. Artinya, kita menjadi warga yang baik dan meningkatkan prestasi dalam kehidupan masing-masing.

Baca Juga: Ternyata, Ada 138 Gunung Berapi Aktif di Bawah Pelataran Es Antartika

Setidaknya kita harus mampu bertanya pada diri sendiri apakah rela mengorbankan diri untuk mengembangkan diri dalam bidang kita masing-masing dan mencetak prestasi dengan cara yang adil, pantas dan wajar.

maka dari itu Peringatan Hari Pahlawan sebaiknya dijadikan momentum sebagai hari besar yang dirayakan secara khidmat, dan dengan rasa kebanggaan yang besar, karena merupakan kesempatan bagi seluruh bangsa untuk mengenang jasa-jasa dan pengorbanan para pejuang yang tak terhitung jumlahnya dalam perjuangan bersama bagi tegaknya Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.**

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x