MANTRA SUKABUMI – Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Ibnu Multazam menyampaikan, Baleg DPR RI telah menerima surat perihal permohonan harmonisasi RUU Larangan Minuman Beralkohol yang ditandatangani oleh 21 orang pengusul .
Adapun 21 orang pengusul tersebut berasal dari tiga fraksi, yakni diantaranya 18 orang anggota dari Fraksi PPP, 2 orang dari Fraksi PKS, dan 1 orang dari F-Gerindra.
Surat permohonan harmonisasi dan pembahasan RUU tersebut dibuat pada tanggal 24 Februari 2020, dan diterima oleh Baleg DPR RI pada tanggal 17 September 2020 lalu.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November
Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang Pfizer, Perusahaan Farmasi Pertama yang Diklaim Penemu Vaksin Covid-19
Ibnu yang hari Selasa, 10 November 2020 berada di Gedung Parlemen mengatakan “RUU ini merupakan kelanjutan yang dimulai lagi pada persidangan ini dari periode yang lalu, judulnya masih tetap sama yakni Larangan Minuman Beralkohol,”
Dia melanjutkan, sebelum dilakukan pengharmonisasian, pembulatan dan pemantapan konsepsi tentang Larangan Minuman Beralkohol, tentu Baleg memerlukan penjelasan dari pengusul RUU terkait dengan urgensi, substansi dan hal-hal pokok lainnya yang menjadi dasar pentingnya RUU tersebut.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk memperkaya pemahaman Anggota Baleg dalam melakukan proses pengharmonisasian yang akan dilakukan.