Awas Terkena Gejala Covid-19 Akibat Sering Kelelahan, Simak Penjelasannya

- 14 November 2020, 19:00 WIB
Kelelahan Terus Menerus, nyeri otot dan sakit tenggorokan Tanda Gejala COVID-19?
Kelelahan Terus Menerus, nyeri otot dan sakit tenggorokan Tanda Gejala COVID-19? /Pixabay

MANTRA SUKABUMI - CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, mencantumkan kelelahan sebagai gejala COVID-19.

Namun jangan buru-buru menyimpulkan jika hal tersebut menjadi penyebab bhwa anda terkena virus.

Peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security, Amesh Adalja, seperti dilansir mantrasukabumi.com dari Health, mereka mengatakan kondisi kelelahan semacam gejala yang tidak mencolok.

Baca Juga: Tutup Rangkaian 11.11, ShopeePay Day Kembali dengan Beragam Kejutan Spesial 

Baca Juga: Pilkada Serentak Ditengah Pandemi, KPU Siapkan Bilik Khusus bagi Warga Gejala Covid-19

Menurut dokter spesialis penyakit menular di Akron, Ohio sekaligus profesor kedokteran di Northeast Ohio Medical University, Richard Watkins, ini ada hubungannya dengan sitokin yang diproduksi sistem kekebalan tubuh ketika diserang.

Sitokin memberi sinyal pada tubuh Anda inilah waktunya untuk bekerja dan melawan infeksi, tetapi akibatnya dapat membuat Anda merasa lelah.

Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Februari lalu yang menganalisis 55.924 kasus COVID-19 menemukan, kelelahan termasuk gejala paling umum ketiga dari COVID-19 dengan 38,1 persen orang melaporkan mengalaminya.

Dua gejala yang lebih umum menurut laporan itu adalah demam (87,9 persen) dan batuk kering (67,7 persen).

Lalu bagaimana Anda bisa tahu jika kelelahan Anda adalah gejala COVID-19? Ini bisa sedikit rumit. Secara umum, Adalja mengatakan Anda harus mengalami gejala lain juga.

Baca Juga: Penyingkap Cadar di Tangerang, Kini Sedang Diproses Secara Hukum

"Biasanya Anda akan mengalami beberapa gejala, seperti nyeri otot, nyeri, atau sakit tenggorokan, meskipun ringan, bukan hanya kelelahan saja," kata dia.

Tetapi jangan menganggap Anda tidak dapat terkena COVID-19 dan hanya mengalami kelelahan sebagai gejala. Adalja merekomendasikan Anda untuk melihat kelelahan sebagai bagian dari gambaran yang lebih besar.

"Anda harus memikirkan mengapa Anda lelah. Apakah karena lari maraton atau belajar untuk ujian? Coba lihat apakah Anda punya penjelasan yang menyebabkan kekelahan, 'Aku sudah lelah sejak Januari, tapi ada penjelasan untuk itu'," tutur dia.

Baca Juga: Mau Tahu Kapan Subsidi Gaji BPJS Termin II Tahap III Sampai V Cair, Ini Jawaban Kemnaker

Berkonsultasi dengan dokter selalu menjadi pilihan Anda. Mereka mungkin ingin menguji Anda untuk COVID-19 atau melakukan pemeriksaan fisik, mengingat berbagai masalah kesehatan dan faktor gaya hidup dapat menyebabkan kelelahan.

Sayangnya, kelelahan akibat COVID-19 dapat bertahan lama. Sebuah studi pada September lalu menemukan, sebanyak 52 persen dari 128 pasien positif COVID mengalami kelelahan terus-menerus selama beberapa minggu setelah mereka didiagnosis. Hal ini dialami pasien memiliki kasus virus yang ringan atau lebih parah.**

Editor: Robi Maulana

Sumber: Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah