Habib Rizieq Shihab Beri Jawaban Menohok Saat Ditanya Buruh Soal Omnibus Law UU Cipta Kerja

- 15 November 2020, 05:00 WIB
Habib Rizieq Shihab
Habib Rizieq Shihab /Serang News/Foto Kolase

MANTRA SUKABUMI - Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab (HRS) menjawab soal Omnibus law Undang-undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh Presiden Jokowi.

HRS menjawab segara pertanyaan para buruh yang datang pada dirinya.

Iyut aktivis buruh yang hadir pada pertemuan dengan HRS mengaku diminta berbicara terkait dengan UU Cipta Kerja yang menurutnya banyak merugikan kaum buruh.

Baca Juga: Segera Daftar, Program Bantuan Subsidi Gaji Guru Honorer atau Non PNS tahun 2020, Ini Ketentuannya

Baca Juga: Tutup Rangkaian 11.11, ShopeePay Day Kembali dengan Beragam Kejutan Spesial 

Dia kemudian meminta pendapat HRS soal pendapatnya mengenai UU Cipta Kerja yang menurutnya tidak berpihak dan menyengsarakan pada kaum buruh.

"Sebelum ribut-ribut soal omnibus law, FPI sudah lebih dulu gelar (demo) sejak januari. Kita sudah gelar aksi dan demo untuk menolak omnibus law karena kita sudah mendapat bocoran apa isinya," sebut Rizieq Shihab yang dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Front TV, pada Sabtu, 14 November 2020.

Banyak yang menganggap kalau FPI tidak tahu-menahu terkait dengan kebijakan Omnibus law. Padahal selama ini HRS mengatakan kalau mereka selalu menerima laporan dari DPR RI oleh teman mereka yang ada di sana.

"Jangan takut, kalau soal membela buruh kita akan berjalan bersama. Jangan khawatir kita semua akan memperjuangan nasib rakyat Indonesia termasuk nasib para buruh," katanya.

Baca Juga: Bahaya Bawang Merah, Jangan Dikonsumsi Pada 6 Kondisi Ini

Sementara itu mengenai draf final yang ditandatangani Presiden Jokowi soal Omnibus law, meski awalnya ditolak keras saat masih dalam bentuk rancangan undang-undang, tampaknya kini HRS agak melunak.

Pihaknya mengaku sedang mengkaji keseluruhan isi dari undang-undang tersebut melalui tim yang sudah dibentuk secara khusus.

"FPI tidak akan mengajukan keberatan atau menerima sebelum kita memahaminya secara komprehensip," kata Rizieq sambil mengatakan kalau FPI sudah memiliki tim khusus untuk menelaah undang-undang itu.

Dia menekankan kalau FPI hadir bukan musuh umat beragama, pemerintah maupun TNI/polri, sebaliknya dia menegaskan kalau FPI merupakan musuh kezaliman dan kemungkaran.

Namun Rizieq visi yang dibawanya ke depan untuk Indonesia. Ia kemudian mengklaim kalau di Indonesia sulit untuk mencari duit dan pungutan pajak yang tinggi.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: YouTube FRONT TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x