Awalnya dianggap kecil dan gak penting. Ternyata banyak dan membludak. Lalu nyalahin yg datang dan memecat petugas keamanan. Negara itu punya fungsi deteksi dan mitigasi. Jangankan demo, cuaca dan bencana aja bisa diterka. Jadi negara gak boleh kaget dan salah tingkah dong. ????????— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) November 16, 2020
Baca Juga: Kabar Gembira, Kemnaker Kembali Cairkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 3, Segera Cek Rekening
"Jadi negara gak boleh kaget dan salah tingkah dong," pungkasnya.
Seperti diketahui, akhir-akhir ini kegiatan Habib Rizieq menjadi sorotan publik, mulai dari kedatangan, acara maulid Nabi hingga pernikahan putrinya.
Imbasnya, Kapolri kini mencopot dua Kapolda di Metro Jaya dan Jawa Barat. Polda Metro Jaya juga memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga RT dan RW di wilayah kegiatan Habib Rizieq.
Sebelumnya Menko Polhukam Mahfud MD menyesalkan kerumunan yang terjadi pada acara Habib Rizieq Shihab di Petamburan dan Mega Mendung Bogor.
Baca Juga: Gawat, Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri dan Panglima TNI Lakukan Ini Segera
Mahfud mengatakan, akibat hal itu usaha yang sudah dilakukan berbulan-bulan ini menjadi tidak berguna.
"Pemerintah menyesalkan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan pada pesta pernikahan dan perayaan maulid di Petamburan," tegas Mahfud, Senin 16 November 2020.
"Dengan berkumpulnya ribuan orang dalam sepekan terakhir ini bisa membuyarkan segala upaya 8 bulan terakhir ini," kata Mahfud.
Padahal menurut Mahfud, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam 8 bulan terakhir telah mengerahkan seluruh daya dan upaya penanganan covid-19.