Gawat, Menkeu Sri Mulyani Sebut Target Penerimaan Perpajakan Berpotensi Tidak Tercapai, Kenapa?

- 19 November 2020, 17:22 WIB
Gawat, Menkeu Sri Mulyani Sebut Target Penerimaan Perpajakan Berpotensi Tidak Tercapai, Kenapa?
Gawat, Menkeu Sri Mulyani Sebut Target Penerimaan Perpajakan Berpotensi Tidak Tercapai, Kenapa? /Instagram.com/@smindrawati

 

MANTRA SUKABUMI - Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan menyebutkan jika target penerimaan perpajakan tahun ini yang dalam Perpres 72/2020 ditetapkan sebesar Rp1.404,5 triliun berpotensi tidak tercapai, mengapa?

Ternyata hal tersebut terjadi disebabkan oleh tekanan dari pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.

Dalam diskusi daring di Jakarta, Sri Mulyani menyatakan target penerimaan perpajakan Rp1.404,5 triliun adalah yang terendah.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Tidak Semua Guru Honorer Berhak Menerima BSU Kemendikbud, Ini Hal yang Harus Diperhatikan

“(Target) penerimaan perpajakan Rp1.404,5 triliun adalah yang terendah karena memang mengalami kontraksi dan ini pun masih ada risiko tidak tercapai,” katanya, seperti yang dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews.com Kamis, 19 November 2020.

Selain itu, Sri Mulyani kembali menyatakan jika tekanan dari pandemi COVID-19 yang masih berlangsung ini, menyebabkan kondisi korporasi maupun masyarakat sangat tertekan sampai saat ini sehingga berimplikasi pada penerimaan perpajakan.

“Ternyata kondisi dari korporasi maupun masyarakat betul-betul tertekan,” lanjutnya.

Sri Mulyani memperkirakan defisit APBN tahun ini akan mencapai 6,34 persen karena belanja yang sangat besar dilakukan dalam rangka menolong perekonomian, menangani COVID-19 dan membantu masyarakat.

“Dari sisi pendapatan negara kita menghadapi tekanan luar biasa sehingga pendapatan negara tahun ini hanya Rp1.699,9 triliun,”ungkapnya.

Penerimaan perpajakan itu sendiri hingga akhir September tahun ini baru mencapai Rp892,4 triliun atau 63,5 persen terhadap target dan terkontraksi 14,1 persen (yoy) persen dibandingkan kinerja pada periode yang sama tahun lalu Rp1.039,46 triliun.

Baca Juga: Visi Indonesia 2045, Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Akan Jadi yang Terbesar Keempat di Dunia

Baca Juga: Luar Biasa Ustadz Ini Larang Jamaahnya agar Tidak Penuh Demi Jaga Kesehatan di Massa Covid-19

Penerimaan tersebut terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp750,6 triliun atau 62,6 persen dari target Rp1.198,8 triliun dan bea cukai sebesar Rp141,8 triliun atau 68,9 persen dari target Rp205,7 triliun**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x