MANTRA SUKABUMI - Panglima Daerah Komando Militer Jaya/Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman memberikan pesan tegas kepada siapapun yang berniat mengganggu keamanan ibu kota dan Republik Indonesia.
Hal itu ia sampaikan saat apel kesiapan bencana dan pilkada serentak di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 20 November 2020, menyusul ramainya soal pencopotan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Ia menyebutkan bahwa Kalau masang baliho itu jelas ada aturannya. Jangan seenaknya sendiri. Seakan-akan dia paling benar.
Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun
Baca Juga: Pemerintah Umumkan Sekolah Masuk Lagi Bulan Januari 2021, Ini 10 Syarat dan Ketentuannya
"Kalau maslah baliho itu jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya tempatnya pun sudah ditentukan.Jangan seenaknya sendiri. Seakan-akan dia paling benar. Tidak ada itu,” ujarnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Jumat, 20 November 2020.
Selain itu, Dudung pun menegaskan jika FPI bertidak seenaknya dan menggagu persatuan
tak segan akan membubarkannya.
"Begini, kalau siapa pun di Republik ini, ini Negara hukum harus taat pada hukum. Jangan coba-coba, kalau perlu FPI itu bubarkan saja, Kalau coba-coba dengan TNI mari", tegasnya
Diketahui sebelumnya, beberapa waktu lalu beredar video di media sosial yang memperlihatkan adanya sejumlah pria yang mengenakan baju loreng tengah mencopot baliho Habib Rizieq Shihab (HRS).