Kemenperin Gelar Program Startup 4 Industry Untuk Jembatani IKM

- 21 November 2020, 21:15 WIB
Pedagang ikan cupang di Kota Tasikmalaya diserbu.
Pedagang ikan cupang di Kota Tasikmalaya diserbu. /Pikiran-rakyat.com/Asep MS/

 

MANTRA SUKABUMI - Untuk membantu substitusi impor dan pemulihan ekonomi, Kemenperin (Kementerian Perindustrian) pacu startup untuk jadi implementator industri 4.0 untuk IKM (industri Kecil dan Menengah).

Langkah yang ditempuh Kemenperin yaitu menggelar Program Startup4industry untuk menjembatani kebutuhan inovasi para pelaku IKM dengan para startup sebagai penyedia teknologi.

Kegiatan ini merupakan sebuah jembatan bagi pelaku IKM untuk sebuah inovasi yang lebih baik, seperti yang dilansir mantrasukabumi.com dari laman Antaranews pada Sabtu, 21 November 2020.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Alasan FPI Terancam Dibubarkan dan Bukan Berstatus Ormas, Berikut Penjelasan Kemendagri

"Salah satu langkah yang ditempuh Kemenperin menggelar Program Startup4industry untuk menjembatani kebutuhan inovasi para pelaku IKM dan masyarakat dengan para startup sebagai penyedia teknologi," ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Dirjen IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih, Sabtu.

Melalui tema 'Indonesia Percaya Diri dengan Teknologi Dalam Negeri', program Startup4industry  2020 menyasar tiga topik permasalahan yang memerlukan inovasi sebagai solusi, yaitu adaptasi kebiasan baru, efisiensi manufaktur, serta layanan pendukung e-commerce (e-commerce enabler).

“Ketiga topik tersebut berkaitan dengan pemulihan ekonomi akibat dampak COVID-19 melalui transformasi digital,” ujar Gati.

Baca Juga: Pangdam Jaya Jadi Sorotan Hingga Tagar Rakyat Percaya Habib Rizieq Shihab Trending di Sosmed

Melalui kompetisi ini, Kemenperin menghubungkan startup terbaik dengan para pelaku IKM untuk mendukung transformasi digital di sektor tersebut.

Gelaran Startup4industry yang dibuka pada 14 Oktober 2020 lalu telah memasuki fase penjurian akhir.

Kegiatan ini diikuti oleh 250 pendaftar, kemudian diseleksi untuk dijadikan top 40, setelah lulus, peserta melakukan pithcing dan dimentoring 1on1

“Dalam tahap ini, para peserta dibekali dengan materi untuk mempersiapkan tahap implementasi solusi teknologi Industri 4.0,” Kata Gati.

Baca Juga: Ini Tanggapan Ferdinand Hutahaean Terkait Penyataan Jusuf Kalla Atas Persoalan HRS

Dari hasil pitching, tetpilih 20 peserta untuk ikuti online camp.

“Selain sebagai penghargaan kepada 20 startup yang nanti tersaring, online camp juga bertujuan meningkatkan kualitas dan kapabilitas bisnis para pelaku startup, sekaligus mendrong percepatan bisnisnya,” kata Gati.

Pendampingan startup yang dilakukan Kemenperin juga sekaligus menjadi langkah akselerasi pemulihan ekonomi nasional melalui substitusi impor dengan target 35 persen pada tahun 2022. Upaya substitusi impor ini diharapkan tidak hanya pada produk, tapi juga pada penggunaan teknologi.**

 

 

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x