MANTRA SUKABUMI – Peristiwa penurunan dan pencopotan baliho Imam Besar organisasi Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab terus menimbulkan pro dan kontra dikalangan elit politik dan publik.
Melalui akun YouTube yang dikelola olehnya, Rocky Gerung Official, dirinya ikut berkomentar perihal peristiwa yang terjadi di Jakarta Pusat dan beberapa wilayah di Jabodetabek tersebut.
Dalam pernyataannya kali ini, Rocky Gerung mengomentari sikap Istana yang secara resmi belum memberikan keterangan apapun soal pencopotan baliho Habib Rizieq maupun pembubaran FPI yang sebelumnya diumumkan oleh Panglima Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Baca Juga: PLB Pertamina Perluas Wilayah, Eko Kristiawan: Harga Khusus Pertalite Lebih Murah
Baca Juga: Trump Alami Pukulan Ganda dalam Upaya untuk Balikkan Hasil Pemilu AS
Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun
Rocky menyebut bahaya yang bisa timbul jika istana tidak bisa merumuskan situasi tersebut serta berupaya untuk menguji opini publik dengan mengumpankan anggota Kantor Staf Presiden (KSP).
“Ini bahayanya kalau istana tidak mampu merumuskan situasi, lalu berupaya untuk menguji opini publik dengan mengumpankan seorang staf KSP,” kata Rocky pada video yang diunggah Minggu, 22 November 2020.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengumumkan bahwa pernyataan resmi dari Istana bisa disampaikan secara resmi oleh tiga orang, yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretari Kabinet Pramono Anung, serta Moeldoko sendiri.