Habib Ali Al-Jufri: Memamanas-manasi Negara dengan Dalih Agama, Kemungkinan Orang Bodoh atau Penipu

- 22 November 2020, 18:07 WIB
Habib Ali Al-jufri sebut siapa yang memanas-manasi pemerintah itu kriminal, tak peduli memakai sorban
Habib Ali Al-jufri sebut siapa yang memanas-manasi pemerintah itu kriminal, tak peduli memakai sorban /Instagram @alhabib.ali

 

MANTRA SUKABUMI – Muhammad Guntur Romli sering dikenal sebagai analisis politik Timur Tengah dan isu keislaman khususnya radikalisme dan terorisme, membagikan video cuplikan ceramah Habib Ali Al-Jufri di akun twitter @GunRomli.

Mohamad Guntur Romli atau biasa dipanggil Guntur Romli memberi caption untuk video cuplikan ceramah yang ia bagikan dengan mengatakan siapa pun yang merusak meski pakai sorban, mengatasnamakan agama atau ngaku-ngaku Pembela Islam tetap kriminal.

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @GunRomli pada Minggu, 22 November 2020, caption yang diberikan Guntur Romli untuk video yang Ia bagikan merupakan cuplikan perkataan dari Habib Ali Al-Jufri.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Mohon Maaf, Jangan Gunakan7 Rekening Ini Karena Jadi Penyebab BLT Subsidi Gaji Tahap 4 Tidak Cair

Dalam video berdurasi 1:57 detik yang di bagikan Guntur Romli di akun Twitternya juga memperlihatkan Habib Rizieq Shihab yang sedang ceramah kepada jamaahnya di bagian akhir video.

Dalam video tersebut Habib Rizieq Shihab mengatakan bahwa sekarang sekarang ini banyak penjahat-penjahat menginginkan supaya FPI bermusuhan dengan ISIS atau FPI memusuhi ISIS.

“Sekarang ini banyak jahat-jahat menginginkan supaya kita bermusuhan dengan ISIS, supaya kita menggebuki ISIS. Itu tidak akan dilakukan FPI, saudara,” kata Habib Rizieq Shihab kepada jamaahnya.

Selanjutnya Habib Rizieq Shihab bertanya kepada jamaahnya ketika Pemerintah dzolim, Tentara jahat, Polisi jahat, kira-kira besok perlu ada ISIS tidak.

Baca Juga: Riuh Warganet Sebut Anies Sindir Pemerintah Pusat Ferdinand: Demokrasi Mati Karena Politik Identitas

“Kalau Pemerintah dzolim, Tentara jahat, Polisi jahat, main tangkap main tembak, rakyat hartanya dijarah, tanahnya dirampas, syariat Islam disingkarkan saudara, saya mau nanya kira-kira besok perlu ada ISIS gak,” tanya Habib Rizieq.

Dalam video cuplikan ceramah yang dibagikan Guntur Romli Habib Ali Al-Jufri menjelaskan bahwa siapa pun yang memanas-manasi institusi pemerintah, maka disebut sebagai pelaku kriminal atau penjahat.

“Yang memanas-manasi terhadap yayasan-yayasan negara, institusi-institusi pemerintah, itu adalah pelaku kriminal. Meskipun orang tadi pakai imamah (sorban),” ujar Habib Ali Al-Jufri kepada jamah.

Lanjutnya, Habib Ali al-jufri juga berspekulasi bahwa kemungkinan orang tersebut bodoh atau bisa jadi penipu.

“Meskipun mengatasnamakan itu agama, meskipun dia mengatakan kepada kalian menolong atau membela Islam, itu mungkin dia orang bodoh yang diketawain atau dia itu penipu, siapa pun manusianya,” katanya.

Baca Juga: Viral Foto Anies Baswedan Baca Buku How Democracies Die, Ferdinand: Bacaanmu Bagus Pak Gub!

Dalam video tersebut Habib Ali al-jufri juga mengatakan bahwa orang yang akan menghancurkan negara adalah orang yang mengganggu jalannya institusi negara.

“Karena ketika ada orang yang memanas-manasi tentang mengusik institusi pemerintah, institusi negara, maka maknanya dia akan menghancurkan negara yang berdaulat itu,” jelasnya.

Habib Ali al-jufri juga menjelaskan maksud dari menghancurkan negara yaitu menghancurkan 5 pondasi dalam agama.

Baca Juga: Terancam Dibubarkan Ternyata FPI Bukan Lagi Berstatus Ormas, Begini Penjelasan Kemendagri

“Maksudnya menghancurkan negara berarti dia akan menghancurkan pondasi utama 5 yang ada di dalam agama, yang pertama agama, menjaga jiwa, kehidupan maksudnya dan kemudian akal, dan harga diri, dan harta,” ujar Habib Ali Al-Jufri.

Diakhir video cuplikan ceramah Habib Ali Al-Jufri, Dia meminta kepada para jamaah untuk memperhatikan negara-negara yang sudah terlebih dahulu jatuh akibat hal tersebut.**

 

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x