Network
MANTRA SUKABUMI - Pandemi covid-19 membawa dampak yang luar biasa pada kehidupan manusia.
Manusia dibuat cemas bukan hanya dengan dalih takut terpapar virus mematikan itu, tapi dampak secara sosial ekonomi mulai terasa pengaruhnya.
Ditambah lagi pemerintah melakukukan pembatasan di berbagai sektor kehidupan.
Akibatnya, pelaku usaha mengalami kerugian, bahkan diambang kebangkrutan.
Bisa dipastikan pelaku usaha harus mutar otak agar usaha bisa stabil dan mendapatkan keuntungan.
Demikian halnya pelaku usaha mobil bekas. Sepinya peminat membuat harga jual mobil bekas turun drastis.
Akibatnya, harga mobil bekas saat ini turun drastis dibanding sebelum masa pandemi COVID-19.
Baca Juga: Wagub Jabar Tegaskan Bahwa Bansos Dampak Covid-19 Tidak Semua Warga Dapat
Hal ini seperti yang diungkapkan Handy Autos, penjual mobil bekas di Blok M Sqaure, Jakarta. Ia menyatakan, turunnya jumlah pembeli berdampak Anjloknya harga jual.
"Harga kendaraan sekarang pada turun, dan turunnya juga lumayan drastis," ungkap Handy, Selasa (28/4).
Ia mencontohkan, salah satu produk yang ia jual, seperti Honda Civic lansiran tahun 2010 yang biasa ia jual Rp 150 juta, kini hanya dibandrol sekitar Rp 110-Rp 130 juta.
Selain itu, salah satu produk yang mengalami penurunan cukup tajam yaitu dari segmen sedan. Seperti Toyota Altis.
Baca Juga: Pengangguran di Spanyol Bertambah Hingga 14,4 %, Dampak Pandemi Covid-19
Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul "Harga Mobil Bekas Drop, Toyota Kijang Innova 2008 Hanya Rp 100 Jutaan"
"Kemarin saya beli Altis 2010 cuma Rp70 juta dengan kondisi mobil yang prima dan lengkap surat menyurat, biasanya itu bisa sampai Rp100 juta," ungkap Handy seperti diberitakan Antara.
Sementara produk laris seperti Avanza juga turut terdampak harga bekasnya. Handy mencontohkan oyota Avanza tipe G manual yang sebelumnya sekira Rp125 juta kini bisa ditemui dengan harga Rp115 jutaan.
Untuk tipe Avanza E tahun yang sama, sudah ada yang di bawah Rp100 jutaan.
Hal senada juga diungkapkan Gilang Budiman, pemilik showroom KPSBimmer Blok M Mall Jakarta Selatan.
Baca Juga: Kabupaten Sukabumi Siap Laksanakan PSBB Parsial Mulai Rabu 6 Mei 2020
Ia menyatakan bila mobil dengan range harga di bawah Rp 100 juta masih memiliki peminat. Seperti contoh harga Toyota Innova juga mengalami penurunan. Kini Innova tahun 2008 ke bawah dipasarkan dengan harga Rp100 jutaan.
Namun, khusus di segmen mobil Eropa berlabel bekas, ia mengatakan terjadi penurunan yang cukup signifikan. Dari 12 unit mobil terjual selama sebulan menjadi hanya 2-3 unit saja.**
